Tekan Angka Stunting di Kaimana, Kepala Distrik dan Kampung Perlu Gandeng Tangan

Kepala Dinas Kesehatan, Arifin Sirfefe. (FOTO: REN)
KAIMANA, KT- Kepala Dinas Kesehatan (Kandikkes), Arifin Sirfefa, SKM,MM menegaskan, untuk menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Kaimana, tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan semata, tetapi perlu dukungan juga dari Kepala Distrik dan Kepala Kampung.
Hal itu disampaikan Arifin, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/8/2020).
Dikatakan, secara garis besar stunting dan gizi buruk, dipengaruhi oleh sejumlah factor, diantaranya mindaset dan cultureset masyarakat yang masih sangat terbatas.
“Keterbatasan itu secara umumnya disebabkan karena rendahnya pendidikan dan faktor ekonomi. Selain itu, budaya malas pun menjadi penyebab utama. Misalnya pendidikan orangtua rendah, serta pemahaman orangtua akan dunia kesehatan begitu sangat rendah, akan menyebabkan mereka untuk sulit mengatur kesehatan anak-anaknya. Ini butuh peran bersama, bukan hanya Dinas Kesehatan saja,” tegasnya.
Dia menambahkan, untuk itu, Dinas Kesehatan selama ini terus melakukan promosi kesehatan terkait bagaimana merawat anak, ibu hamil dan hingga menyusui.
Promosi kesehatan itu, lanjut dia, tidak bisa dilakukan sekali atau dua kali saja, tetapi harus berkesinambungan, sehingga masyarakat juga bisa memahaminya. Dengan satu harapan, mereka bisa menyediakan gizi yang baik untuk keluarga.

Ketika masih dalam kandungan, harus dikasih nutrisi makanan yang bergizi dan seimbang, sehingga waktu lahir, anak tersebut dinyatakan sehat. Karena kalau gizi kurang, waktu hamil, anak bisa stunting.
Untuk itu, langkah yang selama ini dilakukan selain promosi kesehatan, pihanya juga melakukan program lain, diantaranya adalah pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil.
“Untuk teman-teman di Puskesmas juga sangat berperan selama ini, yakni mendeteksi dini ibu-ibu hamil di wilayah kerjanya masing-masing. Untuk itu, itulah pentingnya juga Posyandu. Dari Posyandu, mereka bisa melihat kondisi perkembangan janin hingga lahir nanti,” tegasnya.
Dia juga mengatakan, gizi yang baik itu datangnya dari orangtua, karena Kaimana sendiri memiliki potensi alam yang menjanjikan, baik di laut maupun darat.
“Di laut kita punya banyak ikan, di darat kita punya sayuran bergizi tinggi, daging dan hasil pertanian yang bisa diandalkan untuk meningkatkan gizi keluarga. Nah, ini harus dikerjakan secara berkesinambungan. Kami sangat berharap juga peran serta Kepala Distrik dan Kepala Kampung, agar melakukan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pihak Puskesmas untuk bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat. Jika ini dilakukan secara bersama-sama, saya pikir, angka stunting di Kaimana bisa kita tekan,” pungkasnya.(REN-R1)