BPBD Provinsi akan Bentuk Sekolah Komunitas Tanggap Bencana di Kaimana

KAIMANA, KT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, akan segera membentuk sekolah komunitas tanggap bencana.
Pembentukan sekolah komunitas tersebut, disepakati dalam sosialisasi yang digelar BPBD Kabupaten Kaimana, selama 3 hari lamanya, mulai Selasa (30/3/2021) hingga Kamis (1/4/2021) di Rumah Makan Belia.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung melalui virtual oleh Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Asisten III Setda Provinsi Papua Barat, Raymond Yap dan dihadiri oleh Plh. Bupati Kaimana, Luther Rumpombo, Kepala BDPB Kaimana, Subani, SIP, MM serta tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan selama 3 hari lamanya, yang dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai kalangan, seperti FKUB Kaimana, tokoh masyarakat, Dewan Adat Kaimana, serta pelajar di Kota Kaimana, mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK, disepakati akan membentuk komunitas sekolah tanggap bencana.
Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan sebanyak 3 pamateri, yakni Kepala BPBD Kaimana, Subani, SIP, MM, tenaga kesehatan, dr. Linda, dan tenaga pendidikan yang menghadirkan, Suljala Yudhabakti, S.Pd.

Dalam penjelasannya, Kepala BPBD Kaimana, Subani, SIP, MM menyebutkan, tanggap bencana perlu dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh stakeholders yang ada, termasuk di sekolah.
Dia sangat berharap agar, sekolah-sekolah dapat membentuk komunitas tanggap bencana, terlebih dalam penanganan pandemic covid 19 saat ini.
Sementara itu, tenaga kesehatan, dr. Linda, dalam penjelasannya menjabarkan tentang masalah pandemic covid 19 dan penyebarannya, termasuk dengan upaya yang sudah dilakukan pemerintah saat ini, yakni pemberian vaksin sinovac dalam beberapa tahap.
Sementara di bidang pendidikan, nara sumber dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Suljala Yudhabakti, S.Pd. menjelaskan tentang dampak pandemic covid 19 bagi pendidikan.
Dia juga sepakat agar BPBD baik Provinsi maupun Kabupaten, mendorong pembentukan komunitas tanggap bencana ini di sekolah, untuk mempercepat peminimalisiran pandemic covid 19 di lingkungan sekolah.(ANI-R1)