Hasil Seleksi CPNS Kaimana Paling Lambat akan Diumumkan 31 Agustus

Bupati Kaimana, Matias Mairuma, saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan, Senin (17/8/2020) di Kantor Bupati Kaimana.(FOTO: REN)
KAIMANA, KT- Pemerintah Kabupaten Kaimana akan segera mengumumkan hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018, paling lambat 31 agustus 2020.
Hal itu ditegaskan Bupati Kaimana, Matias Mairuma, usai pelaksanaan detik-detik proklamasi RI ke 75 di kantor Bupati Kaimana, Senin (17/8/2020).
“Saya yang paling merasa puas saat pertemuan pada hari Jumat pekan lalu itu dengan Menteri PAN RB bersama Gubernur Papua serta seluruh Bupati Walikota Papua Barat. Intinya, bahwa saat ini kewenangan itu diberikan kepada daerah masing-masing untuk mengatur kelulusan CPNS tahun 2018 lalu itu,” tegasnya.
Dikatakan, karena kewenangan itu diberikan kepada daerah, maka daerah akan mengaturnya sehingga keterwakilan 80 persen itu dapat tercapai.
“Dan kemarin, saya sudah melakukan pertemuan dengan Dewan Adat. 80 persen ini kita alokasikan untuk anak asli Papua yang ada di Kaimana. Intinya, bahwa perintah itu harus dilaksanakan sesuai dengan pernyataan Pak Presiden waktu berkunjung ke Kaimana,” ujar Bupati Mairuma, mengulangi pernyataannya di depan Menteri PAN RB saat pertemuan di Jakarta pekan lalu.

Untuk itu, lanjut Orang Nomor Satu di Kaimana ini, pihaknya akan menggodok total kelulusan tersebut harus 100 persen dari quota 80 persen yang diberikan oleh Negara untuk menyelamatkan anak-anak asli Papua di Kaimana.
Dalam pernyatannya, Bupati Mairuma juga menegaskan, jujur saja kalau sistem Computer Assisted Test (CAT) yang di Manokwari Provinsi Papua Barat saja, anak asli papua hanya lulus tidak sampai 30 persen, padahalnya di situ ada beberapa universitas, sedangkan bagaimana dengan Kaimana.
“Kalau kita pakskan untuk diumumkan kemarin, maka anak asli Kaimana ini hanya 40 persen saja yang lolos seleksi CPNS. Oleh karena itu, hasil test CPNS untuk Kaimana ditahan dan diperjuangan ke Menpan RB. Dan Puji Tuhan, pertemuan kemarin, saya orang keempat yang ungkapkan terakhir dari Kepala Daerah sebelum Menpan putuskan,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, selain terkait dengan hasil CPNS tahun 2018, dirinya bersama Gubernur dan Bupati juga memperjuangkan terkait dengan pengangkatan tenaga kontrak menjadi ASN termasuk dengan quota rekruitmen ASN untuk tahun 2019 dan 2020 ini.(REN-R1)