Menuju Pilkada Kaimana 2020: NasDem 100 Persen Diarahkan Dukung RISMA
KAIMANA, KT- Ketua DPC Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Kaimana, Simon Fofid menegaskan, dalam pelaksanaan Pilkada Kaimana 9 Desember 2020 mendatang, partainya sudah diarahkan 100 persen untuk mendukung pasangan Rita Teurupun dan Leonard Syakema (RISMA).
Hal itu ditegaskan Simon, saata dikonfirmasi di Gedung DPRD Kaimana, Rabu (1/7/2020).
“Benar, meski belum ada rekomendasi yang kami pegang, tetapi secara internal partai, kita sudah diarahkan untuk bergabung dan berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang telah mengusung Rita Teurupun dan Leonard Syakema di Pilkada nanti,” tegasnya.
Dia mengaku, rekomendasi itu seharusnya disampaikan terlebih dahulu oleh Ketua DPD Partai NasDem Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan, yang juga merupakan Gubernur Papua Barat saat ini.
“Tetapi secara internal, kita sudah diarahkan untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Rita Teurupun dan Leonard Syakema,” tegasnya kembali.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Matias Mairuma yang juga berhasil dikonfirmasi, Rabu (1/7/2020) usai mengikuti acara memperingati Hari Bhayangkara di Polres Kaimana juga memberikan pernyataan bahwa signal koalisi tersebut sudah ada.
“Hanya saja, untuk rekomendasinya, sampai sejauh ini kita belum dapatkan informasi itu. Namun, dalam pertemuan ebberapa waktu lalu di Manokwari, kami sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur yang juga adalah Ketua DPD Partai NasDem dan sudah ada pembicaraan ke sana,” tegas Mairuma.
Apalagi, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Kaimana ini, seorang Rita Teurupun adalah satu alumni dengan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
“Secara politiknya, mereka memiliki komitmen yang kuat dengan sesama alumni di Jogyakarta. Jika memang demikian, maka besar kemungkinan, NasDem akan tetap berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada ini,” tegasnya.
DPD Golkar Kaimana Tetap Usung ARF-HP
Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Kaimana, Nus Patiatta, dalam keterangannya, Selasa (30/6/2020) malam mengaku, jika hingga saat ini Golkar sendiri belum memberikan rekomendasi partainya kepada siapapun untuk Pilkada Kaimana 9 Desember mendatang.
“Namun, secara internal DPP Golkar telah memberikan rekomendasi sementara kepada Abdul Rahim Furuada (ARF) dan Herry Pattinama (HP) untuk maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kaimana 2020 ini. Namun, secara partai politik harus dilalui dengan berbagai tahapan seperti yang diamanatkan oleh DPP. Jadi untuk semnetara, kita tetap amankan kebijakan partai dengan mengusung ARF dan HP ke Pilkada 9 Desember 2020 mendatang,” jelasnya.
Dia lebih lanjut mengatakan, terkait informasi yang beredar bahwa rekomendasi DPP Golkar telah diarahkan untuk pasangan calon tertentu, Patiatta dengan tegas mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan tembusan surat rekomendassi itu.
“Kita masih tetap mengikuti rekomendasi sementara itu,” tegasnya lagi.
Dikatakan, di dalam tubuh Partai Golkar sendiri, memiliki tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh pasangan calon, mulai dengan survey dan diakhiri dengan penetapan rekomendasi.
“Surat rekomendasi sementara yang disebut surat tugas ini, tentunya bagi kami akan terus bekerja, melakukan survey terkait dengan pasangan kandidat yang akan diusung. Tetapi hasil survey tersebut, kembali tergantung dari keputusan dan kebijakan DPP, kita di daerah hanya bisa melaksanakan saja keputusan tersebut,” jelasnya lagi.
Disinggung soal adanya kader Partai Golkar lainnya, seperti Frans Amerbay yang juga memiliki kesempatan yang sama dalam Pilkada 2020 ini, kata dia, semua itu tergantung dari keputusan DPP, kepada siapa rekomendasi itu akan diberikan.
Fredy Thie akan Tetap Gandeng Hasbullah, Meski ARF Maju Calon Bupati
Fredy Thie, bakal calon Bupati Kaimana 2020-2025 yang resmi telah diusung oleh Partai Demokrat dan PAN pasca dikeluarkannya rekomendasi oleh kedua partai tersebut, menegaskan, dirinya akan tetap memilih Hasbullah Furuada, sebagai bakal calon Wakil Bupati untuk mendampinginya dalam perhelatan politik Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
“Survey secara internal yang sudah kami lakukan, Hasbullah memiliki keunggulan elektabilitas yang tidak diragukan lagi. Karena itu, saya tetap memiliki Hasbullah, apalagi dia anak muda yang energik dan memiliki kemampuan yang baik,” ujar Fredy saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, belum lama ini.
Dikatakan, meski kakak kandungnya (Hasbullah Furuada,red), Abdul Rahim Furuada, maju sebagai bakal calon Bupati Kaimana 2020, namun dirinya akan tetap memilih Hasbullah sebagai pendampingnya dalam masa pemerintahan mendatang.
“Kami ini butuh sebuah perubahan yang besar. Untuk mendorong sebuah perubahan, butuh pemimpin muda yang energik dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat di Kabupaten Kaimana. Saya pikir, anak-anak muda di Kabupaten Kaimana akan sepekat dengan usungan kami, yakni mereka butuh perubahan yang besar, membangun Kaimana ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kaimana ini pun tetap optimis, jika berpasangan dengan Hasbullah akan mendulang suara di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, setelah belajar dari pengalaman perolehan suara dirinya yang saat itu berpasangan dengan Mohammad Lakotni, Wakil Gubernur Papua Barat saat ini, pada Pilkada 2015 silam.
PPP, Hanura dan Gerindra Bisa Munculkan Poros Baru
Dengan munculnya rekomendasi PAN ke Demokrat dan Partai NasDem yang akan diarahkan untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan, termasuk Partai Golkar yang digadang-gadang akan mengusung calonnya sendiri, maka dipastikan, PPP, Hanura dan Gerindra, bisa membentuk poros baru jelang pendaftaran bakal calon yang akan digelar KPU Kaimana, September 2020 mendatang.
Sejumlah pihak di Kaimana pun mengaku, jika masih terdapat beberapa kader politik Kaimana yang berkualitas, jika pada kesempatan ini, mereka tidak direkomendasikan oleh sejumlah partai politik dan koalisi partai yang memiliki kursi di DPRD untuk diusung, dapat diusung oleh 3 partai politik lainnya yang memiliki 4 kursi di DPRD.
Ketiga partai politik tersebut yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki 2 kursi dan Partai Gerindra dan Hanura, yang masing-masing memiliki 1 kursi.
Sekedar diketahui, masih terdapat sederatan nama-nama kader politik Kaimana yang memiliki kesempatan, diantaranya, Wakil Bupati Kaimana, Ismail Sirfefa, Anggota DPRD Kaimana, Frans Amerbay, Mantan Anggota DPRPB, Abdul Hakim Achmad Aituarauw, mantan Anggota DPRD Kaimana, Lewi Oruw, mantan Kepala Dinas Perindagkop, Martinus Furima, termasuk beberapa kader muda Kaimana lainnya, seperti Ketua Bawaslu Papua Barat, Ibnu Mas’ud Sirfefa, Modasir Bogra dan Slamet Laway.
Meski ada peluang membentuk poros baru, namun, sejumlah pihak terkait dengan pembentukan poros baru itu, hingga berita ini diturunkan, belum dapat dikonfirmasi terkait dengan kemana arah layar partai mereka dikembangkan dan diarahkan untuk Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.(ANI-R1)