Rutin, Puluhan Ton Pisang Kaimana Diangkut Menuju Timika

KAIMANA, KT- Produksi Pisang Kaimana saat ini mendapatkan pasaran yang cukup baik di Timika. Dengan pasaran yang cukup baik, menyebabkan setiap kali keberangkatan kapal dari Kaimana menuju Timika selalu dikirim oleh para petani pisang dalam jumlah yang cukup banyak.
Anton Namsauw, salah seorang petani pisang sekaligus distributor pisang di Kaimana mengaku, jika saat ini jumlah permintaan pisang Kaimana di pasaran Timika cukup memggembirakan.
“Selain produksi kita cukup baik untuk pasaran Timika, tetapi kita sudah punya pelanggan tetap di Timika. Yang perlu kita kembangkan ke depan adalah peningkatan produksi pisang dan juga akses ke Timika yang representatif, sehingga menggairahkan petani,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Dia pun snagat berharap agar ke depannya, di masa pemerintahan Hasan-Isak ini, diharapkan Pemerintah Daerah memiliki niat baik untuk pertama mengembangkan produksi pisang Kaimana dan kedua adalah menyediakan akses yang layak untuk proses distribusinya.
“Dinas Pertanian dalam hal ini ke depannya sudah harus bisa mengembangkan lahan pisang di Kaimana. Selain pengembangan lahan, tetapi juga harus disertai dengan kualitasnya, sehingga produksi kita dapat diterima di pasaran, bukan hanya saja di Timika, tetapi juga di Bintuni sebagai wilayah perusahaan besar di sana,” tegasnya.

Berkaitan dengan akses, kata dia, memang saat ini pihaknya hanya mengandalkan transportasi Tol Laut yang disediakan oleh pemerintah pusat. Namun, menurut dia, ke depannya, jika produksi semakin banyak, maka perlu dipikirkan alternatifnya untuk masalah transportasi.
Sementara itu, Wakil Rakyat di DPRD Kaimana, Fatamsya Furu, sangat yakin jika dengan program pengembangan sektor unggulan di Kaimana, terutama pertanian, diharapkan ke depannya ada program-program yang spektakuler untuk bisa membantu petani pisang di Kaimana.
“Pengembangan pisang tentu perlu dilakukan baik dengan ekstensifikasi dan intensifikasi khususnya di sektor penanaman pisang. Kita memang memiliki produksi yang luar biasa untuk pisang, tetapi juga harus diikuti dengan kualitas dan juga peningkatan jumlah produksinya, jika pemerintaan semakin banyak. Sebagai wakil rakyat, tentu jika ada usulan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini OPD terkait dan itu untuk kepentingan rakyat, maka kita akan sepakati,” ujarnya.
Dia pun sangat berharap agar ke depannya, OPD teknis terkait, tidak hanya memikirkan pengiriman pisang dalam bentuk bahan mentah, tetapi juga harus bisa memproduksi pisang olahan di Kaimana.
“Potensi pisang kita baik, tetapi jika kita hanya kirim bahan mentahnya, maka itu juga kurang tepat. Ke depannya, perlu diprogramkan adanya pengembangan kripik pisang atau tepung pisang, sehingga selain merangsang petani pisang untuk berusaha, tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja di Kaimana yang saat ini sedang menganggur, termasuk juga meningkatkan PAD,” tegasnya.(ARI-R1)