Pengembangan Pisang Kaimana, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Fokus Ekstensifikasi

KAIMANA, KT- Pengembangan tanaman pisang di Kabupaten Kaimana, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian saat ini hanya fokus pada perluasan lahan petani.
Selain perluasan lahan petani, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga sedang berupaya mengembangkan pisang dalam bentuk kemasan sisir untuk memenuhi permintaan sejumlah supermarket di Timika.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana, Aleksander Furay, S.TP, M.Si kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (12/9/25).
“Benar sekali untuk potensi pisang yang merupakan salah satu produk unggulan di Kaimana, kita sudah tidak dampingi lagi. Karena pengembangannya, para petani kita sudah mempunyai pasaran yang jelas yakni Timika. Kita memang sedang memikirkan bagaimana pisang tidak hanya dikirim ke Timika, tetapi juga dapat kita kirim ke Bintuni dan juga Sorong. Saya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa supermarket di Sorong, dan mereka mau untuk mengambilnya, namun dalam bentuk kemasan sisir,” jelasnya.
Dia lebih lanjut mengaku, jika pisang yang merupakan produk unggulan ini perlu diperluas untuk areal tanamannya.
“Perluasan lahan memang perlu dilakukan, mengingat ke depannya jika ada permintaan dari kota lain, maka kita sudah siap untuk menjawab permintaan pasar itu,” ujarnya.

Disinggung soal adanya ‘lampu hijau’ yang disampaikan oleh wakil rakyat di DPRD, kata dia, untuk pengembangan pisang seperti pembuatan kripik pisang, memang bisa dilakukan, namun melihat pasaran saat ini tentu perlu dipikirkan secara baik.
“Pasaran pisang yang mentah saja sangat menjanjikan, kenapa kita harus mengembangkannya ke produksi kripik lagi? Karena saat ini, kalau produksi kripik, pasarannya sedang melemah dan tidak semua orang setiap hari konsumsi kripik, sehingga paling pas adalah mengirimkannya dalam bentuk bahan mentah. Dan sejumlah supermarket di Timika dan Sorong telah membuat permintaan untuk pisang Kaimana, tetapi dalam bentuk kemasan sisir,” akunya.
Dia juga mengatakan, untuk ke depannya, perluasan lahan di beberapa titik dalam wilayah Kabupaten Kaimana, pihaknya juga berharap adanya dukungan dari instansi teknis terkait lainnya, berkaitan dengan transportasi ke distrik dan ke kampung-kampung yang menjadi titik produksi pisang Kaimana.
“Kita butuh transportasi yang memadai, sehingga produksi masyarakat ini bisa dikirim ke Kota Kaimana dan selanjutnya dikirim ke pasar tujuan dengan lebih cepat,” harapnya.
Disinggung soal kualitas pisang Kaimana, kata dia, kualitas memang menjadi salah satu faktor penentu bagi pasar.
Untuk itu, pihaknya juga akan terus menerus melakukan pendampingan bagi petani pisang, agar produksi pisang dari petani Kaimana masih tetap mempertahankan mutunya.(ARI-R1)