Dermaga Kaimana Tak Layak, Edy Kirihio ; Shorebase Harus Dibangun di Pulau Adi

KAIMANA, KT- Dermaga Kaimana dinyatakan tidak memenuhi standar sebagai shorebase untuk pangkalan pendukung logistik mega proyek pengeboran minyak lepas pantai di wilayah Kabupaten Kaimana.
“Dari hasil koordinasi kami dengan pihak SKK MIGAS, kontruksi pembangunan dermaga Kaimana sangat jauh dari standar daya beban sandar kapal migas berkapasitas besar. Bahkan kapal-kapal dagang komersil pun sejauh ini dinilai tidak layak, olehnya untuk kepentingan pembangunan Kaimana ke depan, maka Pemerintah Daerah dan pihak Pelabuhan Kaimana harus bekerja sama membuat perencanaan konstruksi yang memadai untuk menyediakan hal itu,” ujar Ediklaus Kirihio yang berhasil dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (24/9/25).
Dia menambahkan, karena ketidaklayakan tersebut maka yang diharapkan agar SKK MIGAS dan pemenang tender Petronas sendiri harus membangun shorebase di Pulau Adi sebagai keberpihakan terhadap masyarakat adat pemilik hak ulayat di mana perusahaan tersebut berada.

“Tidak bisa hasil produksi diambil di Adijaya, lalu shorebase dibangun di tempat lain. Saya pikir, hal ini juga pasti mendapatkan pertimbangan dari SKK MIGAS, karena Dermaga Kaimana tidak memenuhi standar kapasitas untuk daya beban sandar kapal migas,” tegasnya lagi.
Dia juga sangat menyayangkan jika Dermaga Kaimana telah dibangun dengan perencanaan yang kurang matang, sehingga sangat menghambat pembangunan Kabupaten ini ke depan, terutama seperti peluang pengembangan sektor pertambangan saat ini di Kabupaten Kaimana.
“Kalau peluang ini tidak segera dilakukan evaluasi dan perencanaan yang baik oleh Pemerintah Daerah, maka ke depannya akan merugikan daerah ini. Apalagi, sumber daya alam itu diambil di kawasan Kaimana,” sesalnya lagi.
Olehnya, pengeboran migas di lepas pantai sekitar 30 mil jauhnya dari Kaimana tersebut, konsekuensinya shorebase harus segera dibangun di Pulau Adi sebagai wujud untuk mendukung percepatan pengoperasiannya bagi kepentingan kegiatan pengeboran minyak dan gas di Kabupaten Kaimana.(ARI-R1)