Tekan Harga Naik, Disperindakop UMKM Kaimana Mulai Gelar Pasar Murah
KAIMANA, KT– Dalam rangka menekan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok (bapok) jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, serta upaya pengendalian inflasi daerah tahun 2025, maka Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kaimana, telah melaksanakan Kegiatan Operasi Pasar (pasar murah) di beberapa titik dalam wilayah Kabupaten Kaimana, sejak 9 November 2025 lalu.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindagkop UMKM Kaimana, M. Husein Hassannoesi, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Rabu (26/11/25).
Dijelaskan upaya ini merupakan langkah Pemda dalam mengendalikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kegiatan ini juga merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan sebagai salah satu instrumen intervensi dan peran pemerintah daerah dalam menjaga dan mengendalikan inflasi di daerah, terutama dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan setiap tahun,” terangnya.
Husein menambahkan, pasar murah sudah digelar di 5 Distrik yakni Distrik Teluk Etna, Buruway, Arguni Bawah, Arguni, dan Distrik Kambrau. Sementara untuk 2 kelurahan yakni Kelurahan Kota Kaimana dan Kelurahan Krooy akan segera dilaksanakan pada 3 dan 4 Desember 2025 mendatang.
“Target distribusi kali ini tidak hanya diperuntukan bagi masyarakat yang beragama Kristen, melainkan juga bagi mereka yang beragama muslim. Untuk mempermudah akses masyarakat, pihaknya akan bekerja sama dengan gereja-gereja. Jadi penyalurannya, nanti akan dilakukan melalui gereja-gereja yang ada di 2 wilayah itu,” jelasnya.
Disinggung apakah bapok yang disalurkan tersebut secara gratis, kata dia, bapok yang disalurkan tidak gratis, tetai dibeli dengan harga murah.
“Kami sediakan sebanyak 1.100 paket sembako yang terdiri dari beras 10 Kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, 1 dus teh celup, 1 bungkus kopi senang. Harga seluruhnya hanya Rp. 100.000 per paket,” terang dia.
Dirinya berhadap, dengan hal ini dapat membantu masyarakat dalam meringankan beban ekonomi dan juga memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, serta menjaga stabilitas harga dalam mengendalikan inflasi serta menjamin pemerataan distribusi sembako murah dari kota hingga kampung-kampung.(KHR-R1)

