Polres Kaimana Gelar Simulasi Pengamanan TPS

0
WhatsApp Image 2018-10-11 at 21.56.38

KAIMANA, KT  – Jelang Pemilihan Umum tahun 2019 mendatangPolres Kaimana menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS)di Lapangan upacara Mapolres Kaimana, Kamis (11/10) kemarin. Simulasi ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pada saat pelaksanaan pemilu serentakdan mengukur kesiapan personel keamanan dan penyelenggara tingkat PPS.

Pelaksanaan pileg 2019 pun diharapkan aman, karena seluruh proses tahapan juga dikawal oleh pihak kepolisian, termasuk pengamanan pelaksanaan pemungutan suara di TPS.

Dalam simulasi ini digambarkan salah seorang saksi salah satu pasangan calon keberatan dengan pihak penyelenggara. Karena merasa perolehan suara tidak sesuai dan dianggap kecurangan terjadi disalah satu TPS. Melihat hal tersebut pendukung salah satu pasangan calonpun keberatan dan mendatangi TPS sambil protes kepada KPPS. Polisi yang berada di lokasi langsung melerai pelaku, namun massa salah satu pasangan calon tiba-tiba muncul. Polisipun berusaha menghalau, namun massa tetap saja melakukan perlawanan bahkan berusaha untuk mengambil kotak suara. Bantuan polisi dari Polres Kaimana yang tiba di lokasi, kemudian mengamankan kotak suara dengan membawa ke Polres Kaimana. Dalam kejadian tersebut salah seorang panitia PPS jatuh akibat kena pukulandan harus dibawa ke rumah sakit. Sementara dua orang provokator berhasil diamankan polisi dan dibawa ke Polres Kaimana untuk diproses.

Kapolres Kaimana AKBP Robertus A Pandiangan, SH,MH, kepada Kabar Triton usai kegiatan simulasi di Polres Kaimana, Kamis (11/10) kemarinmengatakan bahwa, simulasi tersebut diperlihatkan kesiapsiagaan petugas kepolisian dalam mengantisipasi gangguan keamanan, dan meminimalisir jatuhnya korban jika terjadi kericuhan.

“Kami dari Polres Kaimana melaksanakan latihan pra operasi. Dalam latihan ini jugakami melakukan simulasi dalam artibisa menggambarkan situasipada saat pelaksanaan pemumutan suara di TPS nantinya, pada saat pemilihan anggota Legislatif dan Pemilu Presiden yang akan datang. Kami melakukan simulasi pengamanan ini juga untuk mengantisipasi apabila nantinya, ada rasa ketidak puasan yang akan berakibat adanya aksi massa, pada Kantor KPU maupun Bawaslu Kaimana. Ada beberapa ring lapisan pengamanan, jika nantinya terjadi aksi massa dan kami sudah bisa melihat siapa saja kira-kira yang menjadi provokator dalam aksi massa tersebut. Dan tentunya kita semua berharap agar, kondisi pada sebelum dan saat pelaksanaan pemilu nantinya bisa berjalan aman dan kondusif,” ujarnya (ARJ-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan