APH Dipersilakan Periksa Raibnya Soundsystem Milik Pemda Kaimana

KAIMANA, KT- Raibnya sejumlah fasilitas soundsystem milik Pemda Kaimana yang bernilai miliaran rupiah, terus menjadi isu hangat yang dibicarakan warga Kaimana saat ini.
Soundsystem yang telah diberikan labelisasi oleh perusahaan penyedia untuk Pemda Kaimana tersebut, kini hilang entah ke mana?
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kaimana, Fazlurachman Gusalauw Ombaier, dalam keterangannya meminta agar aparat penegak hukum (APH) yang ada di Kabupaten Kaimana agar bisa melakukan penyelidikan berkaitan dengan raibnya fasilitas milik Pemda tersebut.
“Saya sudah tidak lihat lagi fasilitas itu dipergunakan oleh Pemda Kaimana dalam setiap event yang digelar Pemda. Padahal fasilitas itu dibeli dengan menggunakan uang rakyat yang nilainya hingga mencapai miliaran rupiah. Bahkan, ada labelisasi yang diberikan perusahaan tersebut untuk Pemkab Kaimana agar bisa menyewakannya ke setiap ivent organisazer baik itu Pemerintah Daerah maupun organisasi lainnya di Tanah Papua untuk menggunakannya. Ini juga bisa dikelola untuk mendatangkan PAD bagi pemerintah daerah. Namun kenapa sampai saat ini barang itu hilang begitu saja?” sesalnya.
Dia menambahkan, jika keberadaan soundsytem itu sudah tidak jelas, maka sebaiknya aparat penegak hukum dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan agar bisa diketahui ke mana barang-barang tersebut saat ini berada dan siapa yang telah menyimpannya?
“Jangan-jangan barang itu sudah tidak ada lagi di Kaimana?” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kaimana, Siswantoro, S.Sos, MM dalam keterangannya belum lama ini mengaku jika soundsystem milik Pemda Kaimana tersebut hilang dari gudang penyimpanan di Eks Gudang Pasifik.
“Benar bahwa sesuai dengan pendataan yang kita lakukan, sebagian besar peralatan tersebut hilang. Memang awalnya pengadaan tersebut melalui Dinas PUPR. Meski belum diserahkan ke kita, namun tetap kita mendatanya sebagai aset daerah,” akunya.
Dia juga mengaku, pihaknya pun telah melakukan pengecekan ke gudang tempat penyimpanan. Dan dari hasil pengecekan itu, terdapat beberapa fasilitas soundsystem yang hilang, sehingga pihaknya juga telah menyarankan agar Dinas PUPR bisa melaporkan hal ini ke Polres Kaimana untuk berita kehilangan.
Dalam pernyataannya, dia juga mengaku, jika meski soundsystem tersebut telah lenyap, namun Pemda juga memberikan sejumlah fasilitas lainnya ke pihak ketiga untuk mengelolanya, diantaranya tenda dan panggung milik Pemda.
Namun, dirinya juga tidak menampik jika peralatan tersebut seluruhnya sudah tidak dapat dipergunakan lagi karena kondisinya rusak.
Warga Kaimana pun sangat berharap agar aset milik Pemerintah Daerah tersebut dapat dikembalikan untuk dapat dipergunakan membantu pemerintah demi kepentingan orang banyak di Kabupaten Kaimana. Namun, jika tidak maka aparat penegak hukum dapat menyelidiki hilangnya fasilitas soundsystem tersebut, agar dapat dipertanggungjawabkan di hadapan hukum bagi mereka yang telah menyalahgunakan aset milik daerah tersebut untuk memperkaya diri dan kelompoknya.(ARI-R1)