5 Jam Terkapar di Jalan, Polisi: Diduga Meninggal Karena Serangan Jantung

KAIMANA, KT- Salah seorang karyawan PT Avona Mina Lestari, Muhammad Afdil Tahalua (50), ditemukan warga tak bernyawa di ruas Jalan Pedesaan Kebun Kelapa Kaimana, sekira pukul 05.00 WIT, Rabu (19/2/2020).
Korban ditemukan mengenakan celana pendek dan posisi tengadah.
Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi. Sebelum dievakuasi, korban ditutupi dengan dos sebelum mengakhiri olah TKP.
Jasad Talahua, akhirnya dilarikan ke RSUD Kaimana untuk mendapatkan visum et repartum dari dokter.
Kapolres Kaimana, AKP Ronal Noval Manalu yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kami mendapatkan info pertama dari polsek Kaimana. Setelah itu kami bersama beberapa anggota langsung menuju TKP untuk olah TKP. Di TKP juga kami langsung mencari saksi mata, dan mayatnya langsung dibawa ke RSUD untuk visum. Dari hasil pemeriksaan di RSUD, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan ditubuh korban,” ujarnya.

Kasat Ronald juga mengaku, jika pihak managemen perusahaan melalui salah seorang staf PT Avona Mina Lestari, Bambang mengaku, sebelum meninggal korban mengalami sakit gigi karena bisul.
Selang Beberapa hari istri korban bertemu dengan pak Bambang di pelabuhan Kaimana ketika istri korban hendak pulang ke Kendari, dan meninggalkan korban dalam kondisi masih sakit.
“Dari keterangan saksi, bahwa malam sebelum kejadian ditemukan dalam kondisi meninggal, korban sempat dipijit sama tukang pijit. Dan malamnya pak Bambang tidak melihat korban, karena pintu kamarnya ditutup. Paginya saksi juga kaget ternyata korban sudah ditemukan warga dalam kondisi meninggal di tengah jalan,” jelasnya.
Untuk mengungkap penyebab kematian korban, pihak kepolisian hingga saat ini masih menunggu keterangan dari saksi lainnya yakni istri korban yang sedang dalam perjalanan menuju Kendari.
“Kita sudah menghubungi istrinya, tapi masih diluar jangkauan. Nanti pasti akan lebih jelas setelah ada keterangan dari istri korban. Proses tetap jalan untuk mengungkap penyebab kematian korban,” pungkasnya.(ANI-R1)