DLH Kaimana Kekurangan Mobil Angkut Sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yakob Surbay.(FOTO: ARI)
KAIMANA, KT- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaimana hingga saat ini memiliki 7 armada mobil angkut sampah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kaimana dan sekitarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yakob Surbay, dalam keterangannya kepada Kabar Triton saat mengikuti Musrenbang RPJMD 2025-2030 di Gedung Pertemuan Krooy, Senin (28/7/25) mengaku, saat ini memang dinas yang dipimpinnya memiliki 7 armada angkut sampah.
“Memang kita punya mobil ada 7 unit. Dari 7 unit tersebut, 5 unit sudah tua-tua. Mengapa tua-tua, karena umurnya sudah hampir 20 tahun dan karena umurnya sudah hampir 20 tahun sehingga membutuhkan biaya perbaikan rutin yang tidak sedikit jumlahnya,” terangnya.
Dia lebih lanjut mengatakan, memang dalam RPJMD saat ini, pihaknya juga sudah mengusulkan sebanyak 5 unit baru, namun kapsitas muatnya lebih besar sehingga bisa representatif untuk memenuhi kebutuhan angkut sampah warga Kota Kaimana.
Dijelaskan, untuk sementara waktu ini, pihaknya hanya bisa mengoperasikan beberapa unit saja, karena armada juga butuh perbaikan.
Dikatakan, untuk kebutuhan angkut sampah memang armada yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup masih kurang dan sangat-sangat terbatas.
Dia berharap, agar jika bisa memungkinkan agar pengadaan mobil angkut sampah yang baru tersebut bisa masuk dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2025 saat ini.

“Kalau untuk alat berat yang ada di tempat pembuangan akhir, hingga saat ini masih bisa beraktifitas,” akunya lagi.
Brian Rumi, warga Kota Kaimana yang berhasil dikonfirmasi berkaitan dengan kondisi mobil angkut sampah yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup mengaku, kondisinya sudah tidak layak lagi.
“Masyarakat bisa lihat sendiri bahwa mobil sampah kita sebenarnya sudah tidak layak lagi dipergunakan. Dinas terkait sudah pasti harus menggantikannya dengan mobil yang lebih baru dan layak. Karena saya lihat, jangan sampai saat sampah diangkut menuju ke tempat pembuangan akhir, tiba-tiba sampahnya tumpah di jalanan terutama pada pemukiman penduduk, karena bak sampahnya sudah pada keropos,” sebut Brian.
Dia juga berharap, teman-teman di DPRK Kaimana pun bisa menyetujui usulan yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup, agar dapat menyediakan mobil angkuta sampah yang lebih representatif.
“Intinya kalau untuk kebutuhan masyarakat banyak, ini harus menjadi prioritas, karena masalah sampah adalah masalah kita bersama. Jika masyarakat sudah pada sadar, tetapi ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pun tidak ada atau kurang, maka sampah masih tetap menjadi permasalahan serius untuk segera ditangani, karena ini emergency,” tutupnya.(ARI-R1)