Wabup Waryensi ; Bahasa adalah Jati Diri Kita

KAIMANA, KT – Hadiri Kegiatan bimbingan teknis guru utama revitalisasi bahasa Mairasi di Kabupaten Kaimana Tahun 2025 Wakil bupati Kaimana, Isak Waryensi ingatkan bahasa Daerah sudah mulai hilang.
Dalam sambutannya sebagai wakil bupati Kaimana sangat mengapresiasi Balai bahasa Papua yang telah menyelenggarakan kegiatan dimaksud.
Pasalnya menurut Wakil Bupati bahwa khususnya suku Mairasi bahasa daerahnya sudah mulai hilang, karena itu ia berharap agar bisa kembali diajarkan bagi anak-anak mulai dari tingkatan sekolah Dasar.
Tak Hanya Suku Mairasi juga 8 suku laina yang ada di Kabupaten Kaimana, Isak Waryensi berharap bahwa anak-anak harus ditanamkan bahasa ibu mulai dari kecil.
“Saya khawatir 15 sampai 20 tahun kedepan anak-anak asli Kaimana tidak mengetahui lagi bahasa daerahnya” ungkapnya di Hotel Gren Papua Rabu, (18/6/25).
Menurut Orang nomor dua di Kabupaten Kaimana itu bahwa bahasa Daerah adalah salah satu warisan budaya yang berharga karena penting untuk dibiasakan sejak dini.

Wakil bupati Kaimana ini juga berharap agar bahasa Daerah bisa dimasukkan dalam muatan lokal.
Kebetulan hari ini kita laksanakan kegiatan revitalisasi bahasa Mairasi, saya sangat mengapresiasi atas langkah yang telah dilakukan ini, “karena Bahasa adalah identitas kita” ungkapnya.
Menurut Isak Waryensi bahwa sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang telah diteruskan dari generasi ke generasi dengan bahasa daerah daerah dapat dipastikan bahwa budaya kita tetap hidup.
Selain itu Bahasa daerah juga adalah jendela dunia kearifan lokal. Karena dalam bahasa daerah, terkadang pengetahuan tentang lingkungan, tumbuhan obat dan cara hidup yang berguna.
Karena itu kata Wakil Bupati bahwa sebagai Generasi masa kini, harus memilih untuk memahami dan menjaga pengetahuan tentang bahasa agar tidak punah.
“Tak hanya bahasa Mairasi melainkan juga bahasa dari delapan suku lain yang ada di Kaimana saat ini,” tutupnya.(JRTC-R1)