IMG-20250723-WA0008

 

 

KAIMANA, KT – Badan pengawas obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Papua Barat, laksanakan advokasi dan Sosialisasi tentang tools penilaian Mandiri Kabupaten/kota pangan aman tahun 2025.

 

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Grand Papua Kaimana, pada Rabu, (23/7/25) dihadiri oleh sejumlah kepala OPD dan Sekertaris Daerah mewakili Bupati dan Wakil Bupati Kaimana.

 

Sekertaris Daerah Kaimana, Donald R Wakum dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting dalam melakukan pengawasan pangan lokal yang ada di Kabupaten Kaimana.

 

“Kegiatan Advokasi Kabupaten/kota Pangan Aman tahun 2025, yang dilanjutkan dengan Sosialisasi Tools Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Pangan Aman, selaku Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Badan POM, khususnya Balai POM di wilayah Papua Barat,” jelas Sekda Kaimana.

 

Menurutnya kegiatan ini merupakan langkah penting dan strategis dalam upaya pemerintah mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan produktif melalui pemenuhan pangan yang aman.

 

Dalam sambutannya, Donald R Wakum juga sampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan.

 

Menurutnya Instruksi ini menjadi landasan kuat bagi semua pihak, untuk meningkatkan pengawasan serta menjamin keamanan pangan yang beredar di masyarakat.

 

” Lebih jauh lagi, kegiatan ini juga merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap revitalisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), khususnya dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pangan yang aman dan bergizi sebagai pondasi utama kualitas sumber daya manusia,” jelas dia.

 

Melalui kegiatan advokasi tersebut selaku pemerintah Daerah, Sekda Kaimana mengajak semua pihak untuk memperkuat komitmen lintas sektor dalam penyelenggaraan sistem pangan aman di tingkat daerah, Tidak hanya melalui pengawasan, namun juga melalui edukasi, partisipasi masyarakat, serta integrasi program lintas OPD.

 

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pihak, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan Kabupaten Kaimana sebagai Kabupaten Pangan Aman. Kita harus mampu melakukan penilaian mandiri secara berkala, mengevaluasi pencapaian, serta terus melakukan perbaikan dalam sistem pengawasan pangan di daerah kita,” tutupnya.(JRTC-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan