Bappeda Kaimana Tampikan Sejumlah Program Pro OAP saat Kunker MRPB

KAIMANA, KT– Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Kaimana, Abdul Rahim Furuada, menampilkan sejumlah program pro Orang Asli Papua kepada sejumlah Anggota MRPB.
Pemaparan itu juga disampaikan Furuada kepada para Anggota MRPB dalam memastikan program-program yang sudah laksanakan dari APBD Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2023 sampai 2025.
Usai kegiatan, Abdul Rahim Furuada dalam keterangannya kepada Kabar Triton di Kantor Bappeda Rabu, (6/8/25) alokasi dana Otsus di Kabupaten Kaimana disalurkan sesuai dengan juknis yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi untuk menyasar sejumlah program yang dikhususkan berpihak bagi Orang Asli Papua.
“Jadi untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan sektor infrastruktur, bahkan program atau kegiatan-kegiatan yang lain yang menggunakan dana Otsus kita tetap tampilkan. Dalam RPJMD 2025 sampai 2030, kita juga tampilkan dengan tetap menitikberatkan pada keberpihakan bagi OAP, bahkan lebih besar lagi anggarannya,” jelasnya.

Selain pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan sektor infrastruktur, kata Furuada, Pemda Kaimana pun menaruh perhatian terhadap keberpihakan bagi perempuan dan anak, Orang Asli Papua.
“Dalam pertemuan tadi, kita juga sudah menyampaikan sejumlah usulan ke Pemerintah Provinsi melalui MRPB. Salah satu yang diusulkan adalah upaya mengatasi tingkat pengangguran yang cukup tinggi di Kaimana, khususnya bagi Orang Asli Papua,” tegasnya.
Pengangguran yang cukup tinggi, lanjut Furuada, perlu dibangun Balai Latihan Kerja (BLK), yang nantinya dapat menghasilkan tenaga-tenaga siap pakai untuk disalurkan ke perusahaan-perusahaan besar yang ada di Papua Barat seperti LNG Tangguh.
“Ke depannya, selain LNG Tangguh, kita juga akan ada perusahaan-perusahaan baru berskala nasional di Kaimana. Jika sudah ada BLK ini, maka tenaga-tenaga siap pakainya sudah ada. Dan itu tetap diprioritas dan diutamakan Orang Asli Papua,” tutupnya.(JRTC-R1)