Tahun Ini, Dinas Pendidikan Mulai Berlakukan Bantuan Mahasiswa Berprestasi

0
WhatsApp Image 2025-08-07 at 18.23.07

 

 

KAIMANA, KT– Perhatian pemerintah daerah untuk sektor pendidikan di Pemerintah Hasan-Isak tetap menjadi perhatian serius. Alokasi anggaran sebesar 20 persen dari APBD setiap tahun anggaran pun terus didorong pemerintah daerah.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kaimana, Ray Ratu D. Come dalam keterangannya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (7/8/25) menyebutkan, mulai tahun 2025 ini, pihaknya tengah mengupayakan program mahasiswa berprestasi bagi para mahasiswa orang asli Kaimana (OAK) yang saat ini mengenyam pendidikan di sejumlah Kota Studi di seluruh Indonesia.

 

“Untuk program ini, kita juga sudah usulkan dan masuk dalam RPJMD Kabupaten Kaimana 2025-2030. Kita mulai akan segera berlakukan mulai dengan tahun ini. Kita berharap, program ini akan memberikan dampak berarti bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten ini,” terang Ray.

 

Dikatakan, proses pengusulannya akan dilakukan oleh masing-masing mahasiswa dan akan dilihat dari Indeks Prestasi Komulatif (IPK) masing-masing mahasiswa.

 

“Nanti kita akan melihat prestasi dari mereka dan akan ditentukan mahasiswa mana yang berhak mendapatkannya. Target kita sebanyak 100 mahasiswa dan tentu kita akan seleksi secara profesional,” ujarnya.

 

Dikatakan, bantuan mahasiswa berprestasi ini berupa pembiayaan uang kuliah tunggal (UKT) yang masing-masing perguruan tinggi pasti akan berbeda, biaya hidup dan lain-lainnya.

 

Sementara berkaitan dengan program ini, Ketua Dewan Adat Kaimana, Lewi Oruw sangat merespon positif.

 

“Terus terang, program ini akan sangat membantu mahasiswa dan juga orangtuanya, apalagi yang berasal dari keluarga tak mampu. Saya yakin, dengan program ini pula akan memberikan motivasi bagi mahasiswa kita yang saat ini sedang mengenyam pendidikan tinggi di luar Kaimana, bahkan di dalam Kaimana sendiri untuk berprestasi. Saya pikir, pemerintah daerah saat ini sudah sangat memberikan perhatian yang serius untuk sektor pendidikan,” ujarnya.

 

Dia pun sangat berharap agar, ketika program ini digulirkan, tidak hanya bagi 100 orang mahasiswa saja, tetapi harus ditambah sesuai dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh pemeirntah daerah.(ARI-R1)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan