Hanya 1 Guru, 203 Siswa SD Gaka di Kaimana Terlantar

KAIMANA, KT- Setidaknya sebanyak 203 siswa SD Negeri Kampung Gaka Distrik Buruway saat ini terlantar. Alasannya, guru hanya 1 orang, menyebabkan aktivitas kegiatan belajar mengajar tidak berjalan efektif.
Wakil Bupati Kaimana, Isak Wrayensi, dalam keterangannya kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (8/8/25) menyesal dengan kondisi ini.
“Saya mendapatkan laporan dari masyarakat saat berada di Kampung Gaka beberapa waktu yang lalu. Memang ada guru, tetapi Ibu Guru itu mau pensiun dan tidak ada guru lagi yang membantunya mengajar di sekolah tersebut. Ada sebanyak 203 siswa yang bersekolah di sekolah tersebut, hingga saat ini belum beraktivitas,” tegas Wabup Waryensi dengan penuh nada kesal.
Dikatakan, dirinya sempat menyampaikan kepada pihak sekolah agar berkoordinasi dengan aparat kampung untuk mencari solusinya.
“Kasihan anak-anak Papua yang seharusnya mendapatkan pelayanan pendidikan, namun mereka tidak mendapatkan layanan itu. Bagaimana dengan upaya kita untuk memajukan daerah ini, jika pendidikan dasar saja diabaikan seperti ini? Saya sendiri tidak begitu mendalami persoalan itu, apakah guru hanya 1 orang saja, ataukah ada guru lain lagi, namun hingga saat ini belum melaksanakan tugas,” tegasnya lagi.

Dia juga menyarankan kepada Kepala Dinas Pendidikan, untuk segera mengambil langkah agar sekolah tersebut bisa beraktivitas, karena sebanyak 203 siswa saat ini tengah menunggu kegiatan belajar mengajar.
Dijelaskan, bahwa saat ini tingkat partisipasi siswa di Kabupaten Kaimana masih terbilang rendah, sekitar 8,6 tahun. Untuk itu, dia sangat berharap agar instansi teknis terkait bisa mengambil langkah bijak untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kita harus punya jiwa dan hati untuk membangun Kaimana ini, khususnya di bidang pendidikan. Terus terang, anggaran untuk pendidikan itu setiap tahun anggaran adalah 20 persen, sehingga anggaran yang digelontorkan ke sektor pendidikan cukup besar sekitar 230 miliar per tahun. Kalau anggaran besar, baru sekolah tidak beraktivitas kan miris sekali?” tegasnya.(ARI-R1)