Guru Tinggalkan Kelas, Nus Pattiatta ; Lebih Banyak Buat Administrasi daripada Tugas Utamanya

0
nus patiata

KAIMANA, KT– Hingga saat ini tenaga pendidik lebih banyak berada di Kota Kaimana, ketimbang berada di kelas dan mengajar anak-anak, khususnya mereka yang ada di kampung-kampung.

 

Fakta tersebut akhirnya dikomentari oleh Tokoh Pendidikan Kaimana, Nus Patiatta, saat memberikan keterangan persnya kepada wartawan, Rabu (8/10/25) melalui saluran telepon selulernya.

 

“Saya baru baca berita kemarin, saat Wakil Bupati, Isak Waryensi turun sidak di beberapa instansi termasuk salah satunya adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Persoalan yang disampaikan Pak Wakil itu benar, karena fakta di lapangan yah seperti itu,” tegasnya.

 

Meski demikian, dalam keterangannya dia menyebutkan, fakta yang terjadi ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yakni memang pertama managemen Kepala Sekolah, terutama sekolah yang berada di kampung-kampung.

 

“Dinas seharusnya benahi duku kepala-kepala sekolah yang ada di kampung-kampung. Terus terang, mutu pendidikan kita sangat merosot, saya lihat. Ini sudah rusak, banyak guru kita lebih banyak menghabiskan waktu mereka di Kota,” akunya.

 

Kedua, persoalan lainnya, lanjut dia, adalah berkaitan dengan tugas-tugas yang diberikan saat ini kepada para pendidik kita di sekolah-sekolah.

 

“Guru ini harus tetap di kelas, artinya tugas pokok dia adalah mengajar dan mendidik. Namun saat ini, guru kita lebih banyak membuat administrasi, kepentingan-kepentingan administrasi inilah yang menghambat proses belajar mengajar di sekolah. Jadi, tugas pokok dia terkuras habis untuk membuat administrasi ketimbang berada di dalam kelas untuk mengajar,” jelasnya.

 

Untuk itu, dalam keterangannya, Nus mengharapkan managemen yang serius segera di dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga agar segera mencari solusi terbaik dari persoalan ini.

 

“Kita berharap dengan adanya guru P3K saat ini bisa sedikit membantu kekosongan pelajar di sekolah-sekolah, khususnya sekolah-sekolah yang berada di kampung-kampung,” tukasnya.(ARI-R1)

 

 

 

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan