Test CPNS Formasi 2021 Kaimana, Prioritas OAP ; BKPSDM Tunggu Proses dari BKN Regional XIV

0
WhatsApp Image 2025-10-23 at 13.31.48

KAIMANA, KT- Pelaksanaan test CPNS formasi tahun 2021, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kaimana, masih menunggu proses dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XIV Manokwari.

 

“Kita tetap menunggu proses itu, persiapannya juga sedang kita lakukan,” ujar Kepala BKPSDM Kabupaten Kaimana, Onna Lawalata, Kamis (23/10/25).

 

Dikatakan, persiapan-persiapan itu meliputi data formasi dan kualifikasi pendidikan.

 

“Intinya penerimaan tahun ini, tetap ada. Kita terus berkoordinasi dengan BKN Regional XIV Manokwari. Setelah persiapan dengan BKN Regional XIV ini fix, barulah kita dorong ke BKN, untuk kemudian ditetapkan jadwal pelaksanaan,” jelasnya.

 

Dikatakan, formasi tahun 2021 yang sebanyak 278 adalah formasi khusus, sehingga ada kekhususan yang terus diperhatikan oleh BKPSDM Kabupaten Kaimana, terutama mengakomodir Orang Asli Papua (OAP).

 

“Kita tetap berlakukan persentasenya, yakni 80 untuk OAP dan 20 persen untuk non OAP. Ini seperti tes-tes sebelumnya. Kalau untuk penilaian pada tes kali ini, mungkin sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu; untuk non OAP akan diberlakukan penilaian ambang batas, sementara untuk OAP diberlakukan perangkingan,” jelasnya.

 

Berkaitan dengan keberpihakan dengan Orang Asli Papua, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dewan Adat Kaimana, dan juga DPRK Otsus.

 

“Dan dari hasil pertemuan tersebut, telah dituangkan dalam berita acara, untuk menjadi dasar bagi pihaknya dalam mengatur data kebutuhan yang disesuaikan dengan presentase 80 : 20 itu,” sebut Onna.

 

Dia berharap, rekomendasi yang dikeluarkan harus sesuai dengan persyaratan bagi mereka yang benar-benar masuk dalam kategori OAP, agar dapat menghindari polemik yang pernah terjadi di waktu lalu, pada peserta yang direkomendasi ikut test.

 

 

“Kami sangat berharap agar, rekomendasi yang dikeluarkan khusus untuk OAP ini, harus tegas dan jatuh pada OAP yang tepat, sesuai persyaratan yang ada, sehingga tidak menimbulkan masalah atau persoalan. Kami percaya, bahwa semua tetap komitmen sesuai dengan hasil pembahasan bersama dengan Dewan Adat dan DPRK Otsus beberapa waktu yang lalu,” jelas Onna.

 

Disinggung soal quota dari 278 orang tersebut, kata dia, untuk tenaga kesehatan, khususnya tenaga dokter dan tenaga farmasi, masih sangat dibutuhkan sesuai dengan petunjuk dari pusat.

 

Hal itu menyusul, Kabupaten Kaimana masih sangat membutuhkan tenaga profesional ini.

 

“Untuk kuota masih tetap 278 orang. Untuk itu, persiapkan diri baik, karena tidak akan ada intervensi dari pihak manapun berkaitan dengan kelulusan dari test ini,” pungkasnya.(KRH-R1)

 

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan