DPRD Kaimana Soroti Bansos Tak Tepat Sasaran
KAIMANA, KT– Anggota DPRK Kaimana, Marthina Putnarubun, menyoroti bantuan sosial yang tidak tepat sasaran.
Menurut dia, data-data penerima bansos tersebut harus terverifikasi dan tervalidasi, sehingga sasaran penerima bansos itu bukan kepada mereka yang tingkat ekonominya menengah, melainkan masyarakat yang memang benar-benar layak dalam hal ini.
Hal itu ditegaskan Marthina, usai melaksanakan reses III bersama warga RT Kasuari di Gereja Filadelfia Kaimana, Jumat (07/11/25).
Dikatakan, bansos di tahun 2026 mendatang, ada program dari pemerintah daerah untuk mengakomodir penerima yang selama ini tidak menerima bansos lewat program yang dahulu dinamakan BLT Kelurahan, namun sudah diganti menjadi BLT orang miskin.
“Kita berharap agar bantuan ini betul-betul mengakomodir masyarakat yang tidak punya nama pada daftar penerima bantuan-bantuan lain yang dari pusat,” tegasnya kepada sejumlah wartawan Kaimana.
Dia menambahkan, ada sejumlah aspirasi yang disampaikan warga pada reses saat ini, diantaranya berkaitan dengan bansos, harga material/batu kerikil yang turun sekali, pelayanan kesehatan di RSUD terlebih di IGD, posbindu, beasiswa, dan keamanan RT Kasuari.
“Ada banyak persoalan yang dibahas dalam reses ini, namun kebanyakan masyarakat lebih menekankan pada bansos yang dikucurkan yang kurang tepat sasaran,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menanggapi sejumlah usulan masyarakat yang tidak diakomodir pemerintah daerah.
“Pemerintah daerah punya pertimbangan terkait hal-hal yang bersifat urgent, karena keterbatasan anggaran yang kita miliki. Kita sendiri pun pahami bahwa ada efisiensinya dan lain-lain,” ujarnya.
Lanjutnya, pemerintah daerah tidak semestinya mengakomodir semua aspirasi yang diusulkan oleh masyarakat, Pemerintah akan tentu akan mempertimbangkannya mana yang dianggap urgen untuk kepentingan masyarakat.
“Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan sabar dan menunggu, semoga semua aspirasinya bisa terjawab,” tegasnya.(KHR-R1)
