DPRK Temukan Futa Tidak Pernah Disentuh oleh Pemerintah
KAIMANA, KT – RT 3 Futa, Kampung Kamaka, Distrik Kaimana Kota, Kabupaten Kaimana ingin berdiri sendiri jadi kampung Futa.
Permintaan untuk berdiri sendiri sebagai kampung ini menjadi usulan utama masyarakat setempat, dalam kunjugan reses anggota DPRK Kabupaten Kaimana asal Dapil 2 Mimi Selly pada senin, (10/11/25).
Setelah melakukan reses di kampung Kamaka, Mimi Selly juga menyempatkan diri ke RT 3 tepatnya kampung Futa.
Di sana berbagai persoalan diutarakan masyarakat, mulai dari persoalan kesehatan, minimnya pendidikan.
Jarak antara Futa dan Kampung Kamaka yang jauh mengkibatkan banyak anak-anak dari Futa yang tidak bersekolah.
Kepada Kabar Triton di kediamannya pada selasa, (11/11/25) Mimi Selly utarakan persoalan yang sementara dihadapi masyarakat setempat.
“Nama tempatnya RT 3 Futa, tepatnya kampung Kamaka, tempat ini agak jauh dari kampung Kamaka, untuk mencapai tempat tersebut, kita harus melewati satu tanjung setelah kampung Kamaka, baru tiba di RT 3 Futa,” beber Mimi Selly.
Mimi Selly juga tuturkan keresahan masyarakat Rt 3 futa dikala dirinya sampai di tempat tersebut, ia mengatakan bahwa masyarakat setempat secara administrasi masuk dalam penduduk kampung Kamaka namun proses pembangunan yang bersumber dari dana Kampung tidak pernah dirasakan oleh masyarakat setempat.
Selain itu, warga dari Futa juga sering mengusulkan untuk terlepas dari kampung Kamaka saat musrenbang kampung, maupun musrenang Distrik, namun sayangnya usulan itu hanya sebatas ucapan dimulut, realita tidak pernah diindahkan.
Menurut warga RT 3 futa, bahwa Mimi Selly merupakan satu-satunya Anggota DPRK pertama yang melakukan reses di kampung tersebut.
“Selama ini belum pernah ada anggota DPRK yang reses atau datang ke tempat itu, sebelumnya pernah ada anggota dewan yang turun tetapi itu hanya saat mau pemilihan, setelah itu tidak pernah ada anggota DPRK yang turun ke tempat tersebut,” ungkapnya sembari mengulangi pernyataan warga Futa.
Selaku anggota DPRK Kaimana Mimi Selly berharap bahwa persoalan Futa bisa menjadi perhatian serius semua pihak, baik itu pemerintah Daerah Kabupaten kaimana maupun pihaknya dari DPRK Kaimana.
“RT 3 Futa kampung Kamaka juga termasuk salah satu kampung di Kabupaten Kaimana, di sana ada penduduka, orang asli Kaimana, saya berharap ini menjadi perhatian serius semua pihak, baik itu pemerintah Daerah maupun kita dari DPRK,” tutupnya.(JRTC-R1)

