...

Pemuda dan Remaja Sisir Meriahkan Natal Pemda Kaimana

0
IMG-20251230-WA0011

KAIMANA, KT – Kelompok Pemuda dan Remaja sisir II tampil meriahkan perayaan Natal Pemda Kaiman dengan Fragmen dan nyanyian.

 

Pdt. Novalita Stephanie Kilanmasse, S. Th selaku pendamping dan pelatih, dalam keterangannya kepada Kabar Triton di halaman gedung pertemuan pada Rabu, (29/12/25) menjelaskan bahwa fragmen yang ditampilkan selaras dengan teman umum natal 2025.

 

Di katakan bahwa awalnya ketika ditunjuk untuk menampilkan fragmen sesuai dengan tema natal 2025 yakni ‘ Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga’ maka berbagai sumber serta saran di mintai untuk melengkapi fragmen singkat tersebut.

 

Ia menjelaskan bahwa fragmen tersebut menceriterakan tentang realita keadaan keluarga-keluarga yang ada di Kaimana.

 

Dimana dalam fragment tersebut tergambar kondisi bapak dan mama yang sibuk kerja, ditambah ibu-ibu yang lebih sibuk dengan FB Pro ketimbang menjaga anak-anak.

 

Lanjutan Ibu Pendeta bahwa bertolak dari persoalan di atas munculah kasih sayang Bapak dan ibu buat anak-anak mulai terkikis, hilang.

 

“Kemudian anak yang pertama, karena merasa dia anak tua tapi tidak didengar,

dia keluar rumah, Akhirnya menjadi anak pembangkang yang suka mabuk. Kemudian anak yang kedua karena kurang kasih sayang akhirnya dia hamil di luar nikah. Selanjutnya anak ketiga yang adalah anak bungsu. Dan dia sangat merindukan kasih sayang, kehangatan keluarga kembali utuh” jelasnya.

 

Dari anak ketiga inilah yang berdoa minta pertolongan Tuhan agar kondisi keluarganya kembali pulih.

 

Pendeta Novalita juga menguraikan bahwa dalam persoalan yang tengah dihadapi keluarga tersebut, di belakangnya terdapat berbagai macam pakaian adat, mulai dari pakaian adat orang asli Kaimana, orang Papua di Luar orang Kaimana, dan pakaian adat suku-suku lain di luar orang Papua, penampilan ini mencerminkan kehidupan kita ditengah-tengah kemajemukan suku dan budaya yang ada di Kabupaten Kaimana.

 

“Jadi pasca Konflik Keluarga itu berakhir, orang-orang yang ada di sekitar kita seperti suku-suku lain tadi datang dan memberi harapan serta memberi penguatan agar rumah tangga kita tetap kuat dan utuh” jelas pendeta.

 

Disinggung soal berapa lama pelatihannya, kata Ibu Pendeta bahwa latihan Fragmen dan musik hanya dua hari, hal ini disebabkan karena memasuki Momen perayaan Natal hingga tidak ada waktu yang baik untuk melatih anak-anak.

 

Kendati demikian Ia bersyukur karena penampilan anak-anak binaannya bersama Ibu Yantori sungguh luar biasa.

 

Dijelaskan ibu Pendeta Novalita bahwa ia melatih bagian fragment, sementara ibu Yantori melatih bagian musik.

 

“Mengakhiri wawancara ini saya ingatkan bahwa Seringkali kita sebagai bapak dan mama Kadang kita lupa Tugas utama kita sebagai orang tua Untuk mendidik, mengayomi Kita punya anak-anak, memberikan kasih sayang Buat mereka, akhirnya kasih sayang yang harusnya dirasakan keluarga, dirasakan anak-anak mulai hilang dan tanpa kita sadari kita sudah memberi celah untuk masalah masuk dan menghancurkan rumah tangga. saya berharap dari fragment ini, mari kita tetap jaga keutuhan rumah tangga dengan pastinya mengandalkan Tuhan. Tuhan yang jadi jurumudi, dia yang menyatukan keluarga kita, dan kita tetap minta pertolongan Tuhan dalam menghadapi setiap persoalan hidup dan rumah tangga kita,” pungkasnya.(JRTC-R1)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.