Tim Pemenang HAI Sudah Bubar? Viktor Ruwe : Ketua Partai Ummat Kaimana Perlu Baca Peta

KAIMANA, KT- Pernyataan Ketua Partai Ummat Kabupaten Kaimana, Arifin Rafia berkaitan dengan telah dibubarkannya Tim pemenangan Hasan dan Isak (HAI), adalah pernyataan tidak benar yang hanya mewakili dirinya pribadi semata, dan tidak mewakili 15.828 suara yang memenangkan Hasan dan Isak pada Pilkada lalu.
Koordinator Wilayah (Korwil) Arguni Bawah, Viktor Ruwe saat memberikan keterangan persnya, Jumat (4/7/25) mengatakan, sebaiknya Ketua Ummat Kabupaten Kaimana, Arifin Rafia dapat membaca peta politik yang terjadi di saat Pilkada lalu.
“Kalau sebagai orang politik, pasti dia tahu membaca peta yang terjadi pada Pilkada kemarin. Kemenangan Hasan Isak kemarin, tidak sepenuhnya ditentukan oleh kekuatan koalisi administratif, melainkan lebih dipengaruhi oleh dinamika dukungan akar rumput, kekuatan figur lokal, serta relasi sosial-politik yang terbangun di tingkat komunitas, termasuk mobilisasi politik, dibandingkan semata dengan sekadar afiliasi partai,” tegasnya.
Dia menambahkan, ada beberapa daya dukung kemenangan kemarin, diantaranya, elektabilitas Bupati Hasan Achmad sendiri, kehadiran Wakil Bupati, Isak Waryensi, hadirnya Ketua Tim Pemenangan, Dr. Matias Mairuma, MM, hadirnya PAN sebagai penentu koalisi, dan masih banyak lagi daya dukung untuk itu.
Dikatakan, selain itu, terdapat dukungan mesin partai politik besar yang tidak mendukung BERKAT, yang merujuk pada keseluruhan struktur partai, jaringan loyalis, hingga simpul-simpul sosial yang bekerja di tingkat akar rumput, baik resmi maupun informal, termasuk transfer dukungan dari RAMBO yang bukan hanya mencerminkan dinamika politik praktis, tetapi juga menunjukkan tingginya keterhubungan emosional dan aspirasi masyarakat.

“Kalau dia membaca baik perbandingan hasil Pileg dan Pilkada, maka dia seharusnya bisa mengaca. Partai besar di Kaimana, yakni PDIP, Demokrat dan Golkar termasuk beberapa partai politik yang memiliki kursi di DPRD, mengarahkan dukungannya ke BERKAT. Namun justru, pasangan Hasan dan Isak yang hanya didukung oleh PAN dan 4 partai non seat lainnya termasuk Partai Ummat dapat memenangkan Pilkada dengan total suara 15.828. Jadi penentu kemenangan itu bukan terdapat pada afiliasi partai, tetapi bentuk dukungan dari semua pihak,” tegasnya ulang.
Dia juga mengakui, jika kehadiran PAN justru sangat strategis dan krusial, sebagai penentu legalitas pencalonan pasangan HAI.
Dia juga menyesal, sebagai Ketua Partai Ummat Kabupaten Kaimana, seharusnya dirinya tidak berkomentar seperti itu, apalagi sekelas Partai Ummat yang memiliki jaringan yang cukup besar di Republik ini, karena hal ini justri akan menghilangkan tingkat kepercayaan publik kepada partainya lima tahun ke depan.
“Jadi hentikan sudah pernyataan yang membuat kami bisa marah, dan mengakui apa yang sudah saya jelaskan di atas. Dan sekali lagi saya tegaskan, sampai saat ini Tim Pemenangan itu belum dibubarkan. Pertemuan di Gedung Pertemuan Krooy pasca pelantikan, hanya sebagai ajang silaturahmi antara Bupati dan Wakil Bupati terpilih bersama pendukung, hanya itu saja bukan pembubaran tim,” tegasnya.
Ditambahkan, jika Tim Pemenangan dibubarkan maka sudah banrang tentu, Ketua Tim, Dr. Matias Mairuma, MM sudah menyampaikan hal itu kepada seluruh Korwil dan Korlap termasuk dirinya. (JRTC-R1)