Ketum BPP HIPMI Apresiasi Gerak HIPMI di Papua Barat
KAIMANA, KT– Ketua Umum BPP Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Himawan Buchari, memberikan apresiasi positif kepada Ketum BPP HIPMI Papua Barat, William Heinrich dan pengurusnya periode sebelumnya, yang telah melakukan konsolidasi organisasi yang sampai ke tingkat kabupaten kota.
Upaya tersebut juga sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya mengangkat derajat BPP Papua Barat bisa dilihat secara Nasional.
Hal ini diungkap Akbar Himawan Buchari dalam sambutannya pada acara Musda Ke-VI Papua Barat 2025 di Gedung pertemuan Krooy Kaimana, Sabtu (15/11/25).
Dikatakan, HIPMI Papua Barat dengan wilayah teritorialnya cukup besar ditambah lagi dengan banyaknnya daerah-daerah yang masih sulit untuk trasportasinya, namun HIPMI di bawah komando William Heinrich mampu melakukan konsolidasi secara baik dan profesional.
“Saya bangga dengan pencapaian tesebut. Untuk itu, saya tidak akan lupa dengan dukungan yang diberikan Provinsi ini terhadap kami. Saat kami maju sebagai calon Ketum BPP HIPMI di tahun 2019 lalu, walaupun kalah, namun kesetiaan orang di sini sangat besar hingga saat ini saya bisa menjabat menjadi Ketua Umum,” sebutnya.
Untuk itu, dia menegaskan, jelang Munas nanti, akan bergantian, yang dulunya orang Papua dukung dirinya, sebalik nanti orang Saumatera yang akan dukung orang Papua.
Dia juga mengajak pengurus dan seluruh anggota HIPMI Papua Barat untuk dapat menyukseskan Musda ini terlebih dahulu, sehingga Munas nanti dilakukan jika tidak berhalangan 6 bulan kemudian dapat berjalan sebagaimana baiknya.
“Karena pertarungan sebenarnya bukan pertarungan internal, akan tetapi bagaimana organisasi ini dapat dilihat oleh pemerintah dan seluruh masyarakat yakni keberadaan kita bisa berdampak dan memberikan manfaat. Dan 70 persen kunci keberhasilan organisasi adalah kekompakan,” tegasnya.
Dia pun sangat berharap agar segala persoalan yang ada di Munas-munas yang sebelumnya, harus ditinggalkan dan harus bersatu kembali, sehingga kekuatan kita ini bisa diperhitungkan secara Nasional.(KHR-R1)
