Satker PJN: Tersisa 80 KM Jalan Menuju Arguni Atas

0
Wajah Ruas Jalan Avona-Yamor yang dibangun Dinas PUPR Kabupaten Kaimana

KAIMANA, KT- Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah V Fakfak-Kaimana melalui PPKnya, Manahan B. Manik, ST mengaku, jika pihaknya sedang mengupayakan agar pembangunan ruas jalan Kaimana-Fakfak-Bintuni dan Wondama bisa terhubung.

“Saat ini sedang kita upayakan untuk mencapai Arguni Atas, masih tersisa 80 Km yang harus dibuka baru. Ruas jalan tersebut melewati Wermura hingga ke Distrik Arguni Atas. Sementara dari Fakfak menuju ke Boufer, sudah bisa dilalui hingga Tanusan. Hal yang sama pun Bintuni dan juga di Kabupaten Teluk Wondama untuk menghubungkan jalan Trans Papua,” ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan Manik setelah menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan pengembangan ruas jalan Kaimana-Fakfak yang hingga saat ini belum rampung.

“Ruas Jalan Kaimana-Fakfak ini bukan merupakan jalan trans Papua. Jadi kita kerjakan sesuai dengan ketersediaan anggaran yang kita miliki. Memang sebelumnya, sudah kita kerjakan yakni membuka ruas jalan baru di Wermura sejauh 28 Km. Itu sudah selesai dikerjakan. Saat ini, kita sedang merancang untuk ke arah bagian utara yang akan menghubungkan ruas jalan yang sedang dikerjakan dari arah Wondama dan Teluk Bintuni,” ujarnya.

Dia mengatakan, pengerjaan ruas jalan di Papua Barat khususnya wilayah Fakfak dan Kaimana, mau dan tidak mau harus dengan kucuran anggaran yang cukup besar. Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan, berapa lagi anggaran yang mestinya dibutuhkan untuk membangun ruas jalan sepanjang 80 Km tersebut untuk bisa mencapai Distrik Teluk Arguni.

Warga pun berharap, dengan kedatangan Presiden Jokowi belum lama ini, bisa memberikan signal baru untuk pengembangan ruas jalan khususnya di wilayah Kabupaten Kaimana, setelah mendapat pemaparan dari Bupati Kaimana, yang salah satunya yakni soal aksesbilitas jalan di wilayah ini.(ANI-R1)

 

 

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan