Warga Ende-NTT Ditikam, Polisi Berhasil Bekuk Pelaku Penikaman di YAPIS Manokwari
KAIMANA, KT- Tim Buser Polres Manokwari yang di-back up oleh tim Opsnal Krim Um Polda Papua Barat, berhasil membekuk pelaku penikaman terhadap Alm. Musa Gasim, berinisial I (23) di kompleks Angkasa Mulyono Manokwari. Penangkapan tanpa perlawanan itu dilakukan tim gabungan sekira pukul 06.00, Kamis (21/3).
Hal itu disampaikan Kapolda Papua Barat melalui Kabid Humas, AKBP Mathias Krey melalui press releasenya yang diterima sejumlah wartawan di Manokwari.
Untuk penyelidikan dan penyidikan selanjutnya, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 buah pisau dan 1 unit spm fino PB 2057 MR warna coklat abu-abu.
Krey dalam keterangannya juga mengatakan, terkait dengan kasus ini, polisi akan tetap menindaklanjuti prosesnnya.
Terkait dengan penangkapan pelaku, pihaknya juga sudah menyampaikan hal ini kepada pihak keluarga korban. Pak Kapolda pun sudah kami sampaikan terkait dengan persoalan ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui seperti apa motif penikaman tersebut. Namun informasi yang dihimpun wartawan, kasus ini dipicu oleh adanya perang mulut antara pelaku dan korban di ruas Jalan Reremi atau tepatnya di depan YAPIS Manokwari.
Kasus penikaman tersebut menyebabkan, ribuan warga Flobamora di Manokwari turun ke jalan dan sempat memblokade ruas jalan. Bahkan, Rabu (20/3) malamnya, warga sempat melakukan upaya pencarian terhadap pelaku. Kondisi Kota Manokwari pun mencekam akibat peristiwa ini, meski saat ini kondisinya mulai berangsur-angsur pulih.
Ketua Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo, dalam keterangannya memberikan apresiasi kepada Polda Papua Barat dan Polres Manokwari yang berhasil menangkap pelaku.
“Kami berharap proses ini harus dilanjutkan, hingga ke meja pengadilan. Pelaku harus dihukum setimpal dengan perbuatannya. Selain hukum diproses, tetapi denda adat pun harus dilakukan, karena kami warga Flobamora tidak mau hal ini terulang kembali. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dewan Adat Papua terkait dengan hal ini. Jika terulang lagi, maka kami akan turun dengan massa dan mencari pelakunya,” tegas Clinton.
Dia juga mengatakan, polisi pun diharapkan melakukan razia terhadap tukang ojek yang sering membawa senjata tajam.
“Kami juga punya khas memiliki senjata tajam. Tapi kami menggunakannya dengan terhormat. Senjata kami akan keluar secara adat, bukan dibawa ke mana-mana,” ujarnya.
Sementara itu, jasad korban penikaman Musa Gasim, sudah dikebumikan semalam. Ribuan warga Flobamora Papua Barat di Manokwari ikut menghantarkan jasad korban ke tempat peristirahatan terakhir.(ANI-R1)