Tim HAI Bersihkan Jalan, Matias Mairuma ; Bentuk Kritikan bagi Pemda Kaimana

0
WhatsApp Image 2025-07-01 at 22.33.56

KAIMANA, KT- Dalam rangka menyongsong Hari Bhayangkara ke 79 tim pemenangan HAI secara spontan turun ke jalan untuk melaksanakanbakti sosial pembersihan badan jalan di sepanjang Jalan Utarum Kaimana.

 

Pembersihan badan jalan yang merupakan aksi spontanitas ini juga dalam rangka menyongsong HUT Bhayangkara ke 79 sekaligus menyadarkan Pemerintah Daerah bahwa betapa penting menyelesaikan persoalan-persoalan kecil, dari banyaknya persoalan besar seperti sampah.

 

Matias Mairuma Tokoh Masyarakat Kaimana sekaligus Ketua Tim Pemenangan pasangan Bupati dan Wakil Bupati dengan akronim HAI, dalam kesempatannya bersama Kabar Triton di kediamannya Senin, (30/06/25) sedikit memberi perhatian serius terhadap persoalan sosial kemasyarakatan ini.

 

Dalam sesi wawancara tersebut dia pun mengaku, jika selaku Ketua Tim, dirinya merasa bertanggungjawab terhadap Pemerintahan Kabupaten Kaimana saat ini, bilamana ada persoalan atau hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah.

 

“Persoalan sampah saja pemerintah belum mampu untuk menangani, bagaimana ketika kita berbicara tentang program lain yang sudah kita jual kepada masyarakat selama masa kampanye kemarin. Salah satu contoh adalah soal bagaimana mengurangi angka kemiskinan, termasuk dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 4 persen,” tegas Mairuma.

 

Mantan Bupati Kaimana 2 periode itu juga menambahkan, jika dalam Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kaimana sudah dianggarkan 20 orang per tahun yang ditugaskan untuk membersihkan badan jalan.

 

“Saya berharap Kepala Dinas agar segera melaksanakan itu, jangan diam lalu melihat persoalan mendasar ini begitu saja,” tukasnya.

 

Menurut Mairuma, inisiatif Tim HAI yang turun ke jalan melakukan pembersihan jalan itu merupakan suatu aksi yang harus menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah.

 

Dia menyebutkan, tugas rakyat setelah memenangkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati adalah bekerja mencari nafkah, bagi petani pergi ke kebun dan nelayan pergi ke laut, namun karena kondisi Kaimana yang kelihatan kotor, maka inisiatif ini dilakukan sebagai bentuk teguran terhadap Pemerintah Daerah.

 

“Terus terang, secara pribadi saya menilai bahwa kurang lebih 5 bulan ini Pemerintah Daerah masih berputar persoalan diskusi tentang administrasi, rapat-rapat dan berbagai kegiatan rutinitas lainnya, yang sebenarnya bisa ditugaskan kepada orang lain, dan belum ada sesuatu yang nampak dilakukan oleh Pemerintah Daerah selama kurang lebih 5 bulan ini,” akunya.

 

Dia menambahkan, jika Pemerintah Daerah masih berkutat pada persoalan rutinitas, rapat-rapat dan lain-lain, maka besar kemungkinan pemerintahan ini akan gagal menepati janji-janji politik yang disampaikan pada saat kampanye lalu.

 

“Misalnya bagaimana BBM satu harga. Bicara BBM satu harga ini, instansi atau OPD mana yang harus melaksanakannya. Bagaimana dengan Kartu Kaimana Sejahtera, apa yang perlu dilakukan, soal aksebilitas kapal perintis, dan masih banyak lagi persoalan yang mestinya dikerjakan. Bagaimana kita mau menepati janji jika persoalan mendasar tentang sampah saja tidak diperhatikan? Belum lagi menyangkut persoalan tenaga PJLP atau kontrak yang sampai saat ini belum berjalan?” tegasnya.

 

Dirinya mengaku, jika pemerintahan saat ini masih berjalan sangat lambat, belum ada tindakan tegas yang dlihat.

 

“Terus terang, karena sebagai Ketua Tim Pemenang, kita punya kewajiban moral untuk mengkritisi sebagai masukan kepada pemerintah Daerah agar secepatnya melihat persoalan-persoalan yang terjadi di Kaimana saat ini. Jangan hanya duduk rapat terus, dan akhirnya persoalan mendasar ini tidak segera dilaksanakan, apalagi saat ini sudah masuk semester kedua tahun berjalan,” tutupnya.(JRTC-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan