Wabup Kaimana, Isak Waryensi ; Kembangkan Pariwisata Perlu Perhatikan Budaya Lokal

0
IMG-20250805-WA0038

KAIMANA, KT – Bappeda Kabupaten Kaimana laksanakan konsultasi publik pertama penyusunan dokumen rencana detail tata ruang (RDTR) Kawasan Pariwisata Teluk Triton.

 

Wakil bupati kabupaten Kaimana Isak Waryensi dalam sambutannya di rumah makan Belia pada Selasa, (5/8/25) menyampaikan bahwa RDTR harus lebih memperhatikan budaya lokal serta masyarakat yang memiliki wilayah setempat.

 

Menurutnya Kawasan Teluk Triton bukan hanya warisan alam dan budaya yang membanggakan bagi Kabupaten Kaimana, tetapi juga merupakan salah satu wajah Indonesia di mata dunia.

 

“Potensinya sebagai Kawasan Pariwisata Berkelanjutan perlu kita tata dengan baik agar tetap lestari, namun juga membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat lokal” tegas Wakil bupati.

 

Menurutnya Wisata teluk triton telah masuk dalam Kawasan strategis wisata nasional sehingga semua pemangku peran di kabupaten Kaimana lebih khususnya perangkat daerah sudah harus mempersiapkan Langkah-langkah untuk menerima dan memanfaatakan hal ini.

 

Kata Isak Waryensi bahwa Salah satu Langkah dari pemerintah daerah yang menjadi domain bappeda litbang Adalah untuk menyiapkan dokumen RDTR Kawasan Pariwisata Teluk Triton Kaimana.

 

Pemerintah Kabupaten Kaimana memandang penting penyusunan RDTR ini karena dokumen ini nantinya akan menjadi pedoman resmi dalam pengendalian pemanfaatan ruang.

 

Percepatan perizinan melalui sistem OSS, dan menjadi dasar bagi investasi yang berpihak pada kearifan lokal dan lingkungan. Hal ini senada dengan dokumen KLHS yang merupakan instrumen penting dalam memastikan bahwa setiap kebijakan, rencana, dan program pembangunan memperhatikan prinsip keberlanjutan lingkungan dan keadilan antar generasi.

 

“Terlebih lagi, KLHS bukan hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan bentuk komitmen moral dan tanggung jawab kita bersama dalam menjaga bumi, tanah, laut, dan warisan budaya Kaimana” tegas Wakil bupati Kaimana itu.

 

Wakil bupati menegaskan bahwa Rapat konsultasi publik ini bukanlah seremoni tetapi titik awal dari komitmen semua pihak untuk membangun wilayah secara terencana dan partisipatif serta untuk memastikan bahwa pengembangan kawasan dilakukan secara terarah, memperhatikan daya dukung lingkungan, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara partisipatif.

 

“Oleh karena itu. kami mengajak seluruh pihak untuk memberikan masukan yang konstruktif dan kritis, agar arah kebijakan yang dirumuskan benar-benar sesuai dengan realitas sosial, budaya, dan ekologi masyarakat di kawasan Triton” ajaknya.

 

Selain itu wakil bupati juga menegaskan bahwa pemanfaatan ruang bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi menyangkut identitas masyarakat, hak atas tanah, dan kelestarian generaa mendatang serta mampu melestarikan lingkungan, memperkuat peran masyarakat lokal dan menjaga keseimbangan sosial budaya.(JRTC-R1)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan