Butuh Komitmen Bersama untuk Pembangunan SDA Berkelanjutan di Kaimana
KAIMANA, KT- Kabupaten Kaimana dikenal sebagai salah satu daerah konservasi di Provinsi Papua Barat. Kawasan hutannya merupakan kelompok hutan hujan tropis basah di bagian pantai selatan leher burung Pulau Papua. Kawasan hutan ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena posisinya merupakan perwakilan tipe formasi hutan pantai dan pulau-pulau, hutan bakau dan estuari (daerah perairan tempat bertemunya air tawar dari sungai dan air laut), hutan rawa gambut campuran, hutan dataran rendah, dan hutan pegunungan rendah/menengah.
Dengan potensi kekayaan alam tersebut, pembangunan berkelanjutan untuk melestarikan sumberdaya alam menjadi hal yang penting untuk dapat didorong bersama demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut menjadi topik dalam Lokakarya Membangun Pengelolaan Sumberdaya Alam Berkelanjutan di Kabupaten Kaimana yang dilaksanakan Senin (2/12) di Kaimana, Papua Barat.
Lokakarya dibuka oleh Akbar Sofyan Inan selaku Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kaimana dan Natalie Tangkepayung selaku Manajer Pengelolaan Sumber Daya Alam di Yayasan EcoNusa. Hadir sebagai narasumber F.I Lawalata, Cabang Dinas Kehutanan IV Kaimana, Jumadi, Dinas Pariwisata, dan Made Dinas Pertanian.
Akbar Sofyan Inan, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kaimana menyadari pentingnya pembangunan berkelanjutan sebagai acuan dalam menyusun rencana jalan pembangunan di Kabupaten Kaimana.
Pemerintah Kabupaten Kaimana menyambut baik kehadiran Yayasan EcoNusa di Kabupaten Kaimana.
“Yayasan Econusa dapat menjadi rekan kerja pemerintah daerah yang dapat membantu pemerintah melakukan identifikasi akar masalah dan memberi masukan kritis untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.” Kata Akbar.
Natalie Tangkepayung, Manajer Pengelolaan Sumber Daya Alam Yayasan EcoNusa, melihat potensi Kabupaten Kaimana sebagai aset penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua Barat. “Karena itu, Kabupaten Kaimana menjadi salah satu fokus wilayah kerja Yayasan Econusa untuk mewujudkan cita-cita pembangunan berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melindungi sumberdaya alam di dalamnya,” jelas Natalie Tangkapayung.
Masukan dan tantangan yang sudah disusun oleh berbagai dinas yang terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan, dan Dinas Pertanian, dapat menjadi masukan bagi berbagai stakeholders termasuk Yayasan EcoNusa dalam dalam menyusun peta jalan pembangunan berkelanjutan Kabupaten Kaimana.(econusa)