Lagi, DOB Sebyar Nyatakan Pisah dari Teluk Bintuni
SEBYAR, KT- Memiliki kemampuan ekonomi daerah yang memadai dengan jumlah sumur minyak dan gas yang selama ini dikelola oleh BP Tangguh, kawasan Sebyar Kabupaten Teluk Bintuni, menyatakan diri untuk berpisah dari Kabupaten Induk Teluk Bintuni Papua Barat.
Saat ini, Tim Pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Sebyar, sedang melakukan koordinasi dengan semua Kementerian terkait di Jakarta.
Riswan Bauw, Perwakilan Pemuda Sebyar yang masuk dalam Tim Pemekaran, dalam keterangan persnya di Jakarta mengatakan, usulan pemekaran Kabupaten Sebyar, telah disampaikan oleh masyarakat adat sejak tahun 2017 lalu.
“Kami telah mengusulkan pemekaran daerah otonomi baru ini sejak tahuhn 2017, namun karena kelengkapan dokumen yang diserahkan pada 26 Maret 2019 lalu masih dianggap belum lengkap, akhirnya tahun 2021 kemarin, kami kembali menghadap Ditjen Otda dengan dokumen yang lebih lengkap,” jelasnya.
Dijelaskan, kelengkapan dokumen yang sesuai dengan persyaratan dan yang diminta oleh Ditjen Otda akhirnya dilengkapi, diantaranya adalah persetujuan seluruh masyarakat, mulai dari Kampung, Distrik, LMA, Kepala-Kepala Suku, DPRD Kabupaten, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, DPR Papua Barat hingga Gubernur, sudah dilengkapi.
“Dan saat ini permintaan yang disampaikan oleh Ditjen Otda sudah kami lengkapi. Untuk itu, dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan Ditjen Otda, Menko Polhukam, DPR RI dan juga Kantor Sekretariat Presiden, untuk menyampaikan hal ini,” tegasnya.
Dikatakan, berkaitan dengan upaya yang dilakukan pihaknya, agar segera mendapatkan persetujuan dari semua pemangku kepentingan di Jakarta, agar DOB Sebyar ini segera dimekarkan.
“Kami sebagai pemuda Sebyar, sangat berharap agar pemerintah pusat terutama pada Kementerian terkait, surat keputusan pemekaran ini segera diterbitkan, karena kami memiliki sumber daya alam yang sangat besar, yang selama ini telah memberikan kontribusi yang jelas kepada Kabupaten Teluk Bintuni. Jika Negara memberikan kesempatan itu, maka kami bisa mengelola sumbe daya alam kami sendiri, untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Disinggung soal sejauh mana hasil koordinasi pihaknya dengan Kementerian terkait di Jakarta, kata dia, koordinasi dengan Kementerian terkait telah ada signal positif.
“Kami akan terus berjuang untuk menjadi Tuan di Negeri kami sendiri. Saat ini memang ada signal positif untuk pemekaran dua DOB baru di Kabupaten Teluk Bintuni yakni DOB Babo dan DOB Sebyar. Isya Allah, jika tidak ada halangan, kami akan melakukan audiens langsung dengan Wakil Presiden dalam waktu dekat,” tegasnya.
Dia menambahkan, dua daerah DOB baru ini dianggap paling berpotensi dimekarkan karena, Babo memiliki Kilang, sementara sumurnya ada di Sebyar.
“Untuk itu, pantas kita bisa dimekarkan sebagai kawasan industri baru di Provinsi Papua Barat,” tambahnya lagi.
Sekedar diketahui, DOB Kabupaten Sebyar terdiri dari 6 distrik, yakni Distrik Tomu, Weriagar, Kamundan, Aranday, Yakora dan Taroy. Sementara, suku asli Papua yang mendiami 6 wilayah distrik ini yakni Kembaran dan Dambando, dengan populasi penduduk sebanyak 12.000 jiwa.(ANI-R1)