Perjuangan Para Pahlawan Miliki Visi Indonesia ke Depan
KAIMANA, KT- Perjuangan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, memiliki visi jauh ke depan untuk Indonesia yang lebih maju.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang dibacakan Komandan Batalion 764/Iamba Baua Kaimana, Letkol Inf Aditya Susanto, saat upacara memperingati Hari Pahlawan di Kantor Bupati Kaimana, Senin (10/11/25).
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Kaimana, Hasan Achmad dan sejumlah anggota Forkompimda Kaimana.
Dalam amanatnya, Menteri Sosial menyampaikan 3 point penting, pertama, Kesabaran Para Pahlawan.

Dikatakan, para pahlawan sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan.
“Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
Point kedua, Semangat Untuk Mengutamakan Kepentingan Bangsa di Atas Segalanya.
Dikatakan, setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah.
“Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan,” tegasnya.
Dan yang ketiga yakni, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan.
“Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan,” jelas menteri sosia dalam amanah tersebut.
Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian.
Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak,” tutupnya.(JRTC-R1)

