Tahun Ini, Pasang Solar Cell Tembus Rp. 9 M
KAIMANA, KT– Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat kenakalan remaja yang terjadi di Kabupaten Kaimana, khususnya wilayah kota Kaimana sudah semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terjadinya kondisi ini disebabkan karena berbagai faktor. Mulai dari kurangnya perhatian dari keluarga, lingkungan, sekolah, begitu juga dengan ruang (tempat) yang disignalir sebagai tempat untuk melakukan kegiatan kenakalan remaja ini.
Untuk itu, upaya dari pemerintah daerah Kabupaten Kaimana saat ini, salah satunya yaitu dengan membangun infrastruktur penerangan jalan, khususnya yang ada di kota Kaimana.
Dari pantauan kami dilapangan, masih banyak tempat-tempat yang sering digunakan untuk melakukan kegiatan negative dikalangan remaja. Banyak yang mempergunakan tempat yang gelap tersebut untuk ngelem, miras bahkan melakukan seks bebas.
Kapolres Kaimana, AKBP. Robertus A. Pandiangan saat penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Kaimana dengan beberapa pihak, mengungkapkan bahwa, dari data yang didapatkan maupun keterangan dari para pelaku yang berhasil dimintai keterangan ketika tertangkap oleh aparat keamanan, bahwa kegiatan-kegiatan negatif ini lebih banyak dilakukan ditempat-tempat yang gelap.
“Saya lihat bahwa fasilitas lampu atau penerangan untuk masyarakat ini sudah bagus di Kaimana ini. Memang salah satu tujuan dari penerangan lampu jalan ini yaitu; untuk memperindah kota Kaimana, tetapi juga kita bisa mendeteksi untuk mengantisipasi kenakalan remaja. Karena biasanya, ditempat-tempat gelap itu, remaja-remaja ini, bablas kalau pacaran. Tapi kalau dia terang, dia pasti berpikir nanti pasti kelihatan. Kemudian di tempat-tempat yang gelap ini juga sering digunakan untuk ngelem dan mengkonsumsi minuman beralkohol dikalangan remaja. Sehingga dengan adanya penerangan ini sangat membantu sekali, terutama kami yang ada di kepolisian untuk bisa meningkatkan kantbimas,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk tahun anggaran 2018 ini, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 9 Miliar untuk pengadaan penerangan bagi masyarakat Kaimana. “Untuk tahun ini, kurang lebih sembilan miliar, pemerintah Kabupaten Kaimana siapkan untuk lampu penerangan untuk mengisi yang belum ada. Karena apa? Karena gelap itu negatifnya terlalu banyak. Tadi juga pak kapolres sudah ingatkan, gelap ya kesempatan, bikin hal yang aneh-aneh,” ungkap Bupati Kaimana, Drs. Matias Mairuma beberapa waktu yang lalu.
Bupati Mairuma juga meminta kepada seluruh masyarakat Kaimana, agar bisa menjaga asset yang sudah disediakan oleh pemerintah yang sebenarnya adalah bersumber dari uang rakyat. “Kami mohon dukungan dari masyarakat, agar supaya aset-aset pemerintah yang bersumber dari penerimaan daerah, yang berasal dari sumbangsi masyarakat lewat retribusi dan lain-lain. Mari kita jaga aset ini bersama, sehingga dia bisa memberikan manfaat bagi kita semua,” pungkasnya.(RIO-R2)