Puluhan Warga Serbu Kantor Dinas PTSP Kaimana

KAIMANA, KT- Puluhan warga Kaimana yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan langsung tunai (BLT) tahun 2021 ini, Kamis (7/1/2021) siang tadi langsung mendatangi Kantor Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kaimana.
Di depan kantor itu, mereka melakukan aksi protes terhadap kebijakan Dinas yang tidak adil untuk memasukan nama mereka sebagai penerima BLT.
Mereka mengaku, jika ada sebagian warga yang baru datang ke Kaimana, langsung terima bantuan, sementara mereka yang telah lama lahir dan hidup di Kaimana tidak menerima bantuan tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kaimana, Siti Rahma Iribaram, SE, M.Si, yang berhasil dikonfirmasi sejumlah wartawan usai menerima warga di kantornya, Kamis (7/1/2021) menjelaskan, daftar penerima blt ini merupakan data yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat saat penerimaan BLT tahap pertama tahun 2020 lalu.
Dia mengatakan, terkait dengan adanya penambahan data penerima BLT, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, namun jumlah yang diusulkan sudah melebihi dari quota yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi untuk Kabupaten Kaimana.

Dalam keterangannya saat dikonfirmasi wartawan, dia juga menyebutkan, bantuan jaring sosial yang disalurkan oleh pemerintah bukan hanya BLT saja, tetapi juga ada beberapa saluran dana covid lainnya seperti, bantuan sosial tunai, termasuk dana PKH dan bantuan sosial lainnya, yang telah diterima oleh warga selama ini.
Dikatakan, nama yang dikirim ke pusat, dipastikan karena ada pendoubelan nama, karena sebagian telah menerima dari bantuan lainnya, sehingga tidak masuk dalam daftar penerima blt saat ini.
Salah seorang warga Kaimana, Safia Muri, dalam keterangannya menegaskan, mereka telah melakukan pendaftaran, bahkan juga telah mengumpulkan KTP dan kartu keluarga, namun sampai sekarang belum mendapat bantuan tersebut.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan dari Polres Kaimana pun disiagakan untuk mendampingi aksi tersebut.
Walau aksi tersebut dilakukan di tengah pandemi covid 19, namun warga pun tidak menghiraukan protokoler kesehatan. Banyak warga yang tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak.
Usai mendapatkan penjelasan, meski dengan kecewa, warga akhirnya meninggalkan kantor Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kaimana dengan aman dan tertib.(REN-R1)