Frans: Malas Kantor, Bagaimana Bisa Perjuangan Aspirasi Rakyat?

0
Ketua DPRD Kaimana, Frans Amerbay, SE (1)

Ketua DPRD Kaimana, Frans Amerbay, SE. | Foto: ARJ-KT


KAIMANA, KT- Ketua DPRD Kaimana, Frans Amerbay, SE menyebutkan, selama ini ada pemikiran yang keliru oleh para wakil rakyat di DPRD Kaimana. Pasalnya, meski Dewan harus turun ke masyarakat, namun paling tidak harus masuk kantor agar bisa memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Jadi kalau dibilang hanya sekedar kumpul dengan masyarakat, terus tidak melaksanakan tugas, maka percuma saja. Karena aspirasi masyarakat ini tidak tersalurkan. Bagaimana mau tersalurkan. Masuk kantor saja malas-malasan begitu. Aspirasi ini kan disampaikan ke pemerintah daerah, baik melalui rapat dengan pemerintah daerah, maupun rapat internal dewan. Artinya bahwa, aspirasi itu harus disampaikan secara resmi ke lembaga,” tegasnya.

 

Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan masukkan kepada Badan Kehormatan Dewan (BK) untuk kiranya menyurati partai politik, yang kadernya malas masuk kantor.

“Anggota dewan yang malas-malas masuk kantor ini, tolong dikasih tahu ke partainya. Sehingga partai bisa melakukan pengawasan. Karena kalau tidak masuk kantor, bagaimana bisa menyampaikan aspirasi masyarakat tuturnya.

Dalam pernyataannya, Frans juga sangat berharap agar seluruh anggota DPRD Kaimana tetap menjalankan tugasnya, meski saat ini sedang disibukkan dengan tahapan pemilu.

Menurutnya, sebagai wakil rakyat, maka anggota dewan yang sudah dipercayakan meneruskan aspirasi masyarakat ini, bisa memperjuangkannya melalui rapat, baik itu rapat dengan pemerintah daerah, maupun rapat internal dewan.

Hal ini disampaikanya ketika di temui di ruang kerjanya, Kamis (21/2) kemarin.

“Kami berharap agar semua anggota dewan yang sudah dipercayakan selama lima tahun, agar tetap menjalankan tugasnya. Karena kita dipilih untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah. Oleh karena itu, walaupun kita sibuk dengan tahapan saat ini, tapi kalau bisa tetap masuk kantor, sehingga bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Lanjut Frans, dirinya juga berharap agar pasca pemilu nanti, walaupun ada anggota dewan yang mungkin sudah tidak terpilih, tetap harus masuk kantor.

“Kita tidak bisa berandai-andai. Kita harapkan karena memang kita dipilih untuk satu periode lima tahunan. Jadi setelah tanggal 17 April nanti, jika ada yang tidak lolos, mak kami harapkan agar tetap menjalankan tuags sampai batas akhir masa jabatan. Kalau untuk lolos ini kan normatif, artinya hukum alam kan terjadi,” lanjutnya.(ARJ-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan