Partai Politik Disarankan Mulai Jaring Tokoh Politik dari Sekarang

0
IMG20191022112349

Roberth Waita, Tokoh Masyarakat Adat Kaimana.(FOTO: ANI)


KAIMANA, KT- Partai politik diharapkan mulai dari sekarang menjaring putra putri asli Kaimana untuk masuk dalam kepengurusan partai. Karena jika tidak, maka ke depannya akan menimbulkan persoalan baru di tengah persoalan persoalan politik di daerah ini.

Hal itu ditegaskan salah seorang tokoh Kaimana, Roberth Waita, dalam keterangannya saat ditemui di kediamannya, Selasa (22/10/2019).

Dia menyebutkan, pelaksanan Pemilu Legislatif yang baru saja berlalu, menjadi pengalaman berharga untuk semua partai politik di wilayah ini.

“Memang benar bahwa partai politik juga membuka ruang kepada siapa saja untuk masuk dalam kepengurusan partai, tetapi paling tidak harus jauh-jauh hari hal itu dilakukan, bukan tunggu air di leher barulah mencari calon,” tegasnya.

Dia mengatakan, contoh politik yang kurang beretika yang selama ini sering kita ketahui tetapi dibiarkan saja yakni soal pengusulan 30 persen perempuan.

“Ini sebuah pembodohan politik yang dilakukan oleh partai politik terhadap rakyat. Tunggu air di leher dulu baru bergerak. Akhirnya calon yang diusung belum memiliki komitmen dan konsep yang jelas. Ini hanya sekedar memenuhi syarat formal saja. Jadi ini sebuah bentuk pembodohan politik yang sistimik di wilayah ini,” tegasnya.

Jika setiap caleg yang akan maju dalam Pileg mendatang, 5 tahun sebelumnya sudah masuk dalam partai, maka tentunya mereka memiliki konsep dan komitmen untuk kepentingan partainya dan kepentingan rakyat atau konstituennya.

Dalam pernyataannya, dia juga mendesak Gubernur Papua dan Papua Barat, DPRP dan DPRPB, MRP dan MRPB serta Biro Hukum dan Biro Otonomi Daerah agar segera mendorong pengesahan Perdasi dan Perdasus. Karena dengan regulasi inilah dapat memberikan kesempatan bagi orang asli Papua untuk menjadi tuan di negerinya sendiri.

Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Kaimana, Jimmy Murmana mengatakan, peran partai politik seharusnya dimulai pasca pemilu.

“Konstelasi politik yang kita lihat selama ini adalah semua pegiat partai baru mulai mencari-cari perahu jelang pelaksanaan Pileg. Kita mau, partai politik pun harus dapat menjaring kader partainya jauh-jauh hari dari pelaksanaan Pemilu. Sehingga dengan demikian, diharapkan ada keterwakilan orang asli Papua di Parlemen,” ujarnya.

Dia berharap juga, saatnya sekarang partai-partai politik punya tanggungjawab moril untuk mulai melakukan penjaringan, sehingga kader yang didorong ke parlemen juga benar-benar kader yang memiliki dedikasi, loyalitas dan komitmen yang jelas dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Pokoknya jadi petarung sejati,” tutupnya.(ANI-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan