Diduga Pampers Softek Digunakan Pencampur Pembuatan Milo

1
Benda yang diduga gel dari softex dan pampers, saat di tumpahkan dari dalam jirigen oleh petugas kepolisian

Penggerebekan Miras lokal yang dilakukan oleh Polres Kaimana. (FOTO:DOK)


KAIMANA, KT – Pembalut wanita atau yang biasa disebut softex, dan pampers bayi diduga dijadikan sebagai bahan campuran dalam pembuatan minuman lokal (milo). Hal ini berdasarkan hasil operasi aparat Polres Kaimana, belum lama ini di salah satu lokasi penyulingan warga dikawasan kilo meter nol. Sampai saat ini, pihak kepolisian juga belum tahu secara pasti maksud dan tujuan ditambahkannya kedua bahan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Kaimana, melalui Kabag Ops Polres Kaimana AKP. Zakarias Siriyey, S.Sos kepada Kabar Triton diruang kerjannya, Senin (4/3) kemarin.

“Sejauh ini memang kami belum tahu secara pasti kandungan apa yang terdapat dalam kedua bahan tersebut, akan tetapi kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi miras dengan alasan apapun. Kami menemukan pembungkus dari kedua produk tersebut diareal penyulingan. Jumlah pembungkusnya lumayan banyak. Bukan saja pembungkus, akan tetapi setelah kami musnahkan miras tersebut, kami juga menemukan gelgel ­ dari dalam enau, yang dijadikan sebagai bahan dasar milo tersebut,” jelasnya.

Dalam keterangannya juga lelaki yang telah memikul tiga balok emas dipundaknya ini mengakui, sampai saat belum tahu pasti motif ditambahkannya bahan pembalut serta pampers tersebut.

“Artinya bahan dasar enau tersebut, ketika dicampurkan dengan gel – gel yang ada, maka ketika disuling untuk dijadikan milo secara otomatis akan tercampur. Kami masih terus mencari informasi, terkait dengan penggunaan produk tersebut. Karena sejauh ini kami tidak berhasil mengamankan para pelaku yang memproduksi milo tersebut,” terangnya.

Sehingga pihaknya berharap, masyarakat untuk tidak lagi mongkonsumsi miras lokal. Karena jika dipandang dari segi kesehatan, sangat berakibat fatal bagi para pecandu miras. “Itu kan bahan kimia yang terdapat dalam kedua produk tersebut. Kami hanya berharap agar masyarakat untuk tidak lagi mengkonsumsi miras lokal. Karena kita tidak tahu persis dampaknya seperti apa ketika menggunakan miras dengan campuran bahan softex dan pampers ini,” ungkapnya. (ARJ-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan