*Cegah Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dinas P3A Akan Datangi Sekolah-Sekolah
KAIMANA, KT – Untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak yang semakin meningkat kasusnya akhir-akhir ini di Kabupaten Kaimana, maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Kaimana, akan melakukan langkah pencegahan, salah satunya yaitu; dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kaimana.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Kaimana, Dra. Joice Magda Tuanakotta kepada Kabar Triton di ruang kerjanya, Selasa (23/10). “Saya secara pribadi turut prihatin atas kejadian yang menimpa anak-anak korban pelecehan. Jika melihat kasus yang sementara kami tangani, terkait dengan pencabulan terhadap anak dibawah umur, pelaku merupakan orang dekat korban. Hal inilah yang mendorong kami untuk melakukan langkah pencegahan. Salah satunya dengan cara melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA,” jelasnya.
Sosialisasi ini akan menggandeng Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Kaimana, karena FAD sendiri mempunyai banyak materi tentang anak, serta bahan sosialisasi terkait dengan kekerasan terhadap anak, termasuk juga materi tentang pencegahannya. “Sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan tambahan kepada anak-anak, yakni anak-anak akan diajarkan, siapa saja yang boleh mendekatinya. Serta bagian tubuh mana saja yang boleh dipegang atau disentuh orang, terkecuali Ibu dan Ayah kandung mereka. Hal ini pun, ada kecualinya jika memang anak pada kondisi sakit atau ada hal-hal yang perlu saja. Selain orang tua, maka tidak ada yang boleh memegangnya. Jika anak sudah mengerti dan faham, maka jangankan mau pegang, dekati dia saja maka dia akan lari dari orang yang tidak dikenalnya,” terangnya.
Memproteksi diri anak dengan memberikan pemahaman yang lebih, merupakan tugas seluruh pihak, sebagai akibat dari dampak kemajuan teknologi yang semakin canggih dewasa ini. Untuk itu, menurutnya peran orang tua pun harus semakin ditingkatkan untuk melindungi putra-putri mereka dari predator anak. “Mulai saat ini kita tingkatkan pengawasan terhadap anak-anak, mulai dari teman main anak dilingkungan rumah, sampai dengan siapa saja anak kita bergaul di sekolah, dan berteman diluar lingkungan rumah. Hal ini bertujuan agar mudah diatur. Karena kita tidak tahu, bahaya itu kapan saja bisa terjadi, tetapi wajib untuk diantisipasi,” tegasnya.
Dirinya juga berharap kepada pihak sekolah, agar lebih meningkatkan pengawasan pada saat anak-anak akan pulang sekolah. Dipastikan bahwa anak-anak dijemput oleh orang yang telah dipercayakan orang tua siswa, tujuannya agar mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama. (ARJ-R2)