Kadinkes Kaimana Jajaki Lumira Hingga Esrotnamba
KAIMANA, KT – Kesulitan akses menuju kampung-kampung yang ada di wilayah Kabupaten Kaimana, masih sangat dirasakan oleh pemerintah Kabupaten Kaimana, ketika melakukan pelayanan. Kesulitan akses ini juga merupakan tantangan bagi mereka yang mau mengabdi dengan tulus, dan tidak sebagai tantangan bagi mereka yang bekerja namun hanya berorientasi pada uang (upah).
Pelayanan kesehatan kepada masyarakat pun, sering terkendala karena kesulitan akses ini. Oleh karenanya, dinas mengambil langkah untuk meracik satu program pelayanan kesehatan kepada masyarakat yaitu Puskesmas Jalan Kaki (Pusjaki). Melalui program ini, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan walaupun tidak dilakukan setiap hari. Namun program ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Belum lama ini, karena ingin merasakan langsung kesulitan tenaga medis yang melaksanakan pusjaki, maka Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, Arifin Sirfefa, SKM,MM ikut melibatkan diri dalam program pusjaki ini. Sekaligus untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang ada di beberapa kampung seputar wilayah Mairasi.
Mulai dari Lobo, tim Pusjaki mulai menyusuri kampung Lumira, Kamaka, Orai sampai ke Esrotnamba. Tentu hal ini tidaklah mudah kalau dilakukan oleh orang yang fisiknya tidak prima, karena harus menempuh perjalanan yang sangat jauh. Oleh karenanya ketika pusjaki dilakukan maka, hampir beberapa pelayanan dilakukan untuk masyarakat, mengingat tidak setiap waktu pusjaki ini dilakukan.
“Saya secara pribadi ada keinginan tersendiri untuk melihat langsung, bagaiman program pusjaki, merasakan apa yang dialami selama ini oleh tenaga medis saya, sekaligus memberikan penguatan kepada tenaga medis yang ada di puskesmas Lobo, agar mereka terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah ini. Banyak warga yang tidak mampu yang harus kami datangi, memberikan obat gratis sekaligus memberikan pemahaman tentang kesehatan kepada mereka,” ungkapnya.
Perjalanan yang dilakukan selama enam hari ini pun tidak terasa, karena tim pusjaki mendapatkan berbagai pengalaman menarik, terutama karena pusjaki yang mereka laksanakan ini membuahkan hasil. Satu harapan mereka bahwa masyarakat yang didatangi ini, pemahamannya lebih meningkat dari waktu ke waktu.
“Jadi untuk perjalanan kali ini, ada beberapa tenaga medis andalan di Lobo ini, termasuk kepala puskesmas, ikut bersama dalam pusjaki kali ini. Ternyata masih banyak masyarakat kita yang ada di gunung-gunung, masih mengalami minimnya pelayanan. Minimnya pelayanan ini karena akses menuju kampung tersebut sangat sulit. Sehingga pengalaman ini tentu akan kami ingat, dan akan memotivasi kami di dinas untuk mengambil terobosan-terobosan lain agar masyarakat kita yang ada di pedalaman bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Satu hal penting yang harus juga diperhatikan oleh dinas terkait lainnya, bahwa akses jalan harus dibuka, sehingga menedekatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Selain itu, anggota kesehatan yang ikut dalam tim ini antara lain; Kepala Puskesmas Lobo, Siti Rabia, S.KM, dr.Kenny Allan Najoa, Mantri Darius Nauseni, Perawat Margareta Telahubun dan Riskawati. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain, imunisasi, pelayanan pencegahan kaki gajah, pemeriksaan ibu hamil, serta sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. (CR12-R2)