Kaimana Bakal Terancam Krisis Listrik
KAIMANA, KT – Kota Kaimana dan sekitarnya, bakal terancam krisis listrik, jika PLN Kaimana belum juga menandatangani kontrak lanjutandengan Agrego. Pasalnya mesin sewa yang dikontrak oleh PLN Kaimana, sudah habis masa kontraknya pada Desember 2018 yang lalu. Sementara mesin sewa Agrego ini harus dibawa ke perusahaan untuk digunakan di tempat lain.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kaimana, Frans Amerbay, SE ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (21/2).
“Jika PLN tidak ada ketegasan untuk memperpanjang kontrak, dikhawatirkan lampu di Kaimana akan padam, dan tidak menutup kemungkinan bisa dalam waktu lama krisis ini. Oleh karena itu, PLN harus segera mengambil langkah, sebelum memasuki batas waktu yakni pada bulan Maret ini. Karena, dua mesin pembangkit milik Agreko ini, akhir Maret akan di eskport ke Singapura, karena mesin ini juga awalnya didatangkan dari luar. Tapi karena untuk alasan menjamin kepastian pasokan listrik di Kaimana, sehingga mereka perpanjangkan sampai akhirMaret,” ungkapnya.
Dalam keterangannya juga Frans mengatakan, jika pihaknya sudah mengundang pihak PLN untuk mengkoordinasikan hal ini pada beberapa waktu lalu.
“Beberapa waktu lalu, saya sudah ketemu dengan PLN dan saya sudah sampaikan hal ini, termasuk dengan kepentingan masyarakat, jika kontrak dengan Agreko ini berakhir. Kemudian secara langsung juga saya sudah sampaikan secara langsung kepada Grand Manager PLN di Jayapura.Dan dari hasil komunikasi kami tersebut, mereka berjanji akan memperpanjang kontrak dengan pihak Agrego, namun sampai saat ini belum ada kejelasan,”terangnya.(ARJ-R2)