Bupati Hasan Akui Keuangan Daerah Tahun 2024 Belum Selesai Diaudit BPK
KAIMANA, KT – Bupati Kabupaten Kaimana Hasan Achmad dalam laporan LKPJ akui bahwa keuangan daerah Taun 2024 belum selesai diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Hal ini disampaikan sebagai bagian dari Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2024.
“Perlu kami sampaikan bahwa data keuangan yang disajikan dalam laporan ini masih bersifat un-audited atau belum selesai di audit oleh BPK RI” akui Bupati pada Jumat, (11/4/24) dalam rapat paripurna bersama DPRK.
Lanjut Hasan bahwa Pengelolaan Pendapatan Daerah Realisasi pendapatan sebelum audit BPK RI sampai dengan tutup Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp. 1.252.315.989.136,94 (satu triliun dua ratus lima puluh dua miliar tiga ratus lima belas juta sembilan ratus delapan puluh sembilan ribu seratus tiga puluh enam koma sembilan puluh empat rupiah) atau sebesar 97,39% dari anggaran ditetapkan semula sebesar Rp. 1.285.861.825.771 (satu triliun dua ratus delapan puluh lima miliar delapan ratus enam puluh satu juta delapan ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus tujuh puluh satu rupiah).

Kemudian untuk Pengelolaan Belanja Daerah Realisasi Belanja sebelum audit BPK RI sampai dengan tutup Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp.1.343.958.851.003,00 (Satu triliun tiga ratus empat puluh tiga miliar sembilan ratus lima puluh delapan juta delapan ratus lima puluh satu ribu tiga rupiah) atau 87,72% dari anggaran semula yang ditetapkan sebesar Rp. 1.532.055.660.754,38 (satu triliun lima ratus tiga puluh dua miliar lima puluh lima juta enam ratus enam puluh ribu tujuh ratus lima puluh empat koma tiga puluh delapan rupiah).
Serta pengelolaan Pembiayaan Kabupaten Kaimana Tahun 2024, terdiri dari 2 jenis yaitu Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.
Kata Bupati atau yang dijuluki Bapak Perintis Kabupaten Kaimana itu bahwa Realisasi penerimaan biaya telah mencapai target yaitu Rp. 246.878.834.983,00 (dua ratus empat puluh enam miliar delapan ratus tujuh puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh empat ribu sembilan ratus delapan puluh tiga rupiah) dari target Rp. 246.860.673.527,41 (dua ratus empat puluh enam miliar delapan ratus enam puluh juta enam ratus tujuh puluh tiga lima ratus dua puluh tujuh koma empat puluh satu rupiah) atau 99,99%.
Sedangkan Realisasi Pengeluaran untuk penyertaan modal dianggarakan sebesar Rp. 685.000.000,00 (enam ratus delapan puluh lima juta rupiah) dan terealisasi mencapai 100%,” tutupnya.(JRTC-R1)