Dampak Pembangunan Jalan, Terumbu Karang Triton Terancam
KAIMANA, KT – Saat ini pemerintah daerah khususnya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kaimana merasakan dilema. Pasalnya disatu sisi, untuk mendorong kemajuan infrastruktur menuju objek SDA yang berpotensi, maka pembangunan harus dilakukan, terutama pembukaan akses jalan untuk masyarakat. Namun disisi lain, mereka diperhadapkan dengan resiko yang saat ini sudah dirasakan dan dilihat oleh sebagian masyarakat Kaimana, bahwa lumpur yang terbawa oleh banjir akibat pembangunan jalan ini, akan berdampak pada keberlangsungan terumbu karang, khususnya Teluk Triton.
Ketua Komisi B DPRD Kaimana, Jaquiline Claudia, S.Hut ketika dikonfirmasi di Kaimana, Senin (22/10) kemarin menungkapkan bahwa kondisi ini jangan dibiarkan berlarut. Karena akan berdampak pada keberlangsungan ekosistem laut, termasuk keselamatan terumbu karang. “Memang ini baru dugaan dari masyarakat, dan mereka mengeluhkan ke kami. Kalau memang hal ini yang menjadi penyebabnya, maka kami pikir pemerintah daerah harus segera mengambil langkah, agar wisata kita yang sudah terkenal ini, bisa terselamatkan,” ungkapnya.
Menurutnya, pemda tidak boleh tidak menghiraukan hal ini, karena satu-satunya potensi wisata di Kaimana terancam keindahannya, terutama keindahan bawah lautnya. “Triton notabenenya yang hari ini sudah dikenal luas masyarakat sudah terancam nih. Sehingga semua pihak harus mulai memikirkan bagaimana caranya agar erosi yang terjadi di darat, dampaknya tidak sampai ke Teluk Triton. Dinas Pariwisata, Dinas PU, dan kita bersama harus bisa melihat hal ini baik. Karena kalau tidak, satu-satunya potensi kita ini, tidak akan bisa kita nikmati kalau dibiarkan,” ujarnya.
Sementara itu, mantan Manager CI Coridor Kaimana, Thamrin Lamuasa beberapa waktu yang lalu juga mengatakan bahwa beberapa wisatawan asing pernah mengeluhkan hal ini ke pihaknya. Dirinya sendiri kaget ketika disampaikan hal ini. “Saya pikir, kita harus arif ketika mau melakukan pembangunan. Jangan sampai kita hanya kejar akses, tetapi dampaknya justru akan mematikan salah satu potensi pariwisata kita. Beberapa waktu lalu juga, sudah dikeluhkan oleh beberapa wisatawan, bahkan masyarakat yang ada di disekitar Lobo, bahwa lumpur dari darat sudah mengendap di terumbu karang yang berada di sekitar Teluk Triton. Sehingga kami berharap, pemerintah daerah tidak boleh tutup mata, karena bukan hanya keindahan terumbu karang yang terancam, tetapi akan juga mengancam biota laut yang ada di sana,” pungkasnya.(CR8-R2)