*Hadapi Pesparawi International Swedia LPPD Kaimana Seleksi 60 Peserta Paduan Suara
KAIMANA, KT – Menghadapi pesta padua suara gerejawi (Pesparawi) tingkat International yang akan diselenggarakan pada 10 Agustus 2019, maka LPPD Kaimana sedang melakukan persiapan-persiapan. Kabupaten Kaimana mewakili Indonesia untuk Pesparawi tingkat International, karena pada saat Pesparawi tingkat Nasional beberapa waktu yang lalu di Pontianak, Kabupaten Kaimana yang pada saat itu mewakili Provinsi Papua Barat, berhasil ke luar sebagai juara umum. Untuk itu, Kabupaten Kaimana siap mewakili Indonesia untuk ajang Pepsarawi International yang akan diselenggaran di Swedia.
Hal ini diungkapkan Ketua LPPD Kabupaten Kaimana, Fredy Susanto Zaluchu, S.STP ketika dikonfirmasi di gedung pertemuan Krooy Kaimana, Selasa (23/10). Menurutnya, beberapa waktu yang lalu, LPPD Kaimana sudah melaksanakan seleksi awal, dan sudah berhasil menjaring 65 calon peserta. Sementara untuk seleksi tahap selanjutnya, baru akan dilaksanakan pada akhir bulan November sampai awal Desember 2018 mendatang. “Untuk sesi latihan, kita terus lakukan itu, dan itu kita lakukan rutin setiap minggu. Kami berharap ditahapan seleksi lanjutan, kami sudah mendapatkan komposisi yang valid dan paduan suara yang sudah matang,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Fredy, rencananya dua kategori lomba yang akan diikutkan pada Pesparawi tingkat International yaitu Padua Suara Dewasa Campuran (PSDC) dan paduan suara pria. Namun saat ini baru satu kategori lomba yang didaftarkan langsung ke panitia Pesparawi International. “Rencanya, kami akan ikutkan dua kategori mata lomba. Satu kategori sudah kami daftarkan yaitu PSDC. Karena kemarin saat Pesparawi Nasional, sudah membawa kami ke Champions Sementara untuk pria ini masih dipertimbangkan, karena lumayan juga. Nanti kami komunikasikan dengan pelatih, dan kalau memang meungkinkan kita akan mendaftarkan kembali dan kami daftarkan langsung ke Swedia,” ujarnya.
Selain ke Swedia dalam rangka mengikuti even Pesparawi International, kontingen Pesparawi Kaimana juga mempunyai misi khusus, yaitu ingin memperkenalkan parisiwata Kaimana ke dunia International. “Jadi ke Swedia ini tidak semata-mata mengikuti ajang Pesparawi tingkat International saja, tetapi lebih kepada promosi Kaimana. Ini juga satu kesempatan yang harus kita ambil untuk memperkenalkan Kaimana, terutama objek wisatanya ke dunia International. Kami berharap pemahaman kami ini sama dengan pemahaman kepala daerah, sehingga nantinya juga akan melibatkan dengan teman-teman dari dinas pariwisata,” tuturnya.
Dirinya juga berharap kepada seluruh calon peserta yang sudah lolos seleksi tahap awal, untuk terus berlatih sehingga ketika nantinya tetap terpilih pada seleksi selanjutnya. “Seleksi pertama kita dapatkanm 65 calon peserta. Tapi nanti setelah seleksi lanjutan, kami mungkin hanya mendapatkan 60 orang saja. Hal ini dimaksudkan agar lebih efisien,” lanjutnya. (CR8-R2)