Hidupi Diri Sendiri, Nenek Ini Jualan untuk Bertahan di Tengah Corona
KAIMANA, KT- Amelia Goga (65), bertahan sendiri di tengah pandemi covid 19 yang saat ini sedang memporakporandakan perekonomian nasional.
Meski demikian, dirinya tetap bertahan dengan barang dagangannya di Pasar Inpres Krooy untuk menyambung hidupnya.
Hidup sebatang kara di Jalan Cenderawasih Kaimana, nenek yang mengaku telah kehilangan suaminya dan anak-anaknya ini, telah bertahan hidup sendiri dengan berjualan sejak Kaimana saat itu masih kecamatan dan bergabung dengan Kabupaten Fakfak.
Sesekali matanya menatap hampa, pada aktivitas pasar yang sedang bising.
“Sudah sapat bantuan kemarin. Saya dikasih beras 20 kg, minyak goreng 3 liter, gula pasir 3 kg, kopi, susu, teh dan supermie satu karton,” ujarnya sedikit melemparkan senyum.
Nenek yang berasal dari Ubia ini, mengaku, di tengah corona, dia tetap berjualan, untuk menyambung hidupnya.
Dalam keterangannya, dia mengaku, sejak dirinya tinggal sendiri, belum adanya bantuan yang dia terima, baik itu dari program keluarga harapan (PHK) maupun bantuan pangan non tunai (BPNT) yang disalurkan melalui Dinas Sosial.
“Saya sendiri dari dulu bertahan dengan jualan saja anak. Yah, beginilah hidup kami,” ujarnya sambil mengaku, rumah yang ditempatinya saat ini adalah rumah numpang di atas tanah keluarganya.
Disinggung soal adanya pandemi covid 19 saat ini, kata dia, penghasilannya pun terbatas, hanya untuk bisa buat modal membeli kembali barang dagangannya, seperti jeruk, sirih pinang, jagung muda, kelapa dan sayur-sayuran lainnya.
“Kalau bisa corona ini cepat selesai kah. Kita tidak bisa dapat unang modal untuk beli barang jualan, karena sepi sekali,” akunya.
Potret Nenek Amelia Goga merupakan potret wajah pribumi yang selama ini terlupakan. Masihkah kita bersedia membantunya di tengah pandemi covid 19 ini? (ANI-R1)