Cerita Kreasi Anak SD Kaimana di Tengah Corona, Jualan Ketupat untuk Uang Saku
KAIMANA, KT- Hidup ini memang keras! Mungkin itulah, yang memberikan motivasi bagi anak SD kelas V di Kaimana ini, untuk terus berkreasi menambah uang sakunya di tengah pandemi covid 19 yang saat ini sedang melanda dunia.
Tidak semua anak-anak Kaimana di tengah pandemi covid 19 ini berkreasi sepertinya.
Laurina Simbiak, adalah siswi kelas V SD Negeri 3 Kaimana. Sehari-hari, harus membantu usaha orangtuanya berjualan di Pasar Inpres Krooy Kaimana.
Ditemui di Pasar Inpres Krooy, Kamis (14/5/2020), dia sibuk menyapu kotoran di sekeliling lapak jualan ibunya.
Dia mengaku, jualan merupakan tugas sehari-hari ketika ibunya sedang balik ke rumah untuk masak.
“Kalau saat ini saya jualan saya punya dagangan sendiri. Saya dan adik saya anyam ketupat untuk jual. Kebetulan saat ini bulan puasa, sehingga adik saya yang panjat kelapa dan kami anyam lalu dijual,” ujarnya lugu kepada Kabar Triton.
Meski sesekali harus menerima pertanyaan beberap pembeli yang menghampiri lapak jualannya, namun dia juga tak ketinggalan untuk menekuni buku pelajaran yang berada di sampingnya.
“Kami sudah tidak sekolah selama ini, sejak corona ini. Kalau kunjungan ke rumah oleh guru, belum ada. Kami memang mau bejalar online, tetapi kami tidak punya HP bagus,” ujarnya sedikit malu.
Ditanya soal penghasilannya, kata dia, hasil yang didapat ini ditabung untuk uang jajan ketika sekolah dibuka kembali.
“Kalau hari ini, saya bawa ketupat 20 buah. Saya jualnya dengan satu rangkai isinya 10 ini 10.000. Jadi kalau laku semua, yah 20.000 toh om?” ujarnya sedikit menggurui wartawan.
Meski dengan sedikit kemahirannya, dia mengaku, dirinya bersama adiknya terus belajar menganyam ketupat.
“Kalau tidak, kami ke kebun petik sayur bantu mama untuk jualan di sini,” ujarnya jujur.
Nasib anak-anak di tengah pandemi covid 19 di Kaimana, menjadi cerita tersendiri. Semoga kreatifitas Laurina Simbiak ini pun menginspirasi banyak anak di Kota Senja Kaimana.(ANI-R1)