34 Tahun Dibangun Gereja Elim Wermenu Akhirnya Diresmikan
KAIMANA, KT – 34 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1984, pembangunan gedung Gereja Elim kampung Wermenu dimulai. Tepat pada hari Sabtu 1 Desember 2018, diresmikan oleh staf ahli pemda kaimana yang didampingi oleh ketua DPRD Kabupaten Kaimana. Pembangunan gedung Gereja tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama, yang dilakukan oleh seorang guru jemaat pada waktu itu yakni; J. Pattinama.
Karena pembangunan ini memakan waktu yang sangat panjang, sampai gereja ini sudah empat kali mengalami pergantian badan kepanitiaan, serta sebanyak lima kali melakukan pergantian pemborong atau pekerja. “34 tahun gereja ini dibangun, pergantian demi pergantian yang mana badan kepanitian pembangunan Gereja yang pertama semuanya telah meninggal dunia. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Kaimana, yang juga telah memberikan dukungan terhadap pembangunan gereja ini,” ungkap Arnolis Kambesu selaku ketua panitia pada saat peresmian gereja Elim di kampung Wermenu (1/12) kemarin.
Data yang kami dapatkan dari panitia bahwa; Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana telah memberikan dukungan dana sebesar Rp. 315.000.000 di akhir tahun 2015, dan Rp. 200.000.000 pada tahun 2017. “Selain pemerintah daerah, pemerintahan kampung Wermenu dan Egerwara juga turut memberikan bantuan untuk kelancaran pembangunan gedung gereja tersebut,” jelasnya.
Selain bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Kaimana dan kampung, swadaya umat dan jemaat gereja Wermenu juga turut berperan demi kelancaran pembangunan tempat ibadah gerja Eli mini. “Kontribusi umat dan jemaat juga sangat tinggi, karena mereka juga turut memberikan bantuan dana. Swadaya umat dalam percepatan pembangunan gedung gereja ini juga cukup besar, yang mana dari tahun 2014 sampai 2017 swadaya umat sebesar dua ratus enam puluh enam juta rupiah. Jadi total keseluruhan dana pembangunan gedung gereja elim, sejak tahun 2014 sebesar enam ratus enam puluh juta seratus sembilan puluh ribu rupiah,” terangnya.
Sementara itu hadir mewakili Bupati Kabupaten Kaimana, yang sekaligus meresmikan gedung gereja wermenu ini, Staf ahli bidang kesejahteraan sumber daya manusia dan perekonomian, Luther Rumpumbo, S.Pd. “Saya hanya berpesan, untuk digunakan sebaik mungkin gedung gereja ini demi kemulian nama Tuhan. Artinya dalam perjalanan yang cukup panjang, sehingga membutuhkan pengorbanan untuk mewujudkan pembangunan gereja ini. Mari kita hargai pengorbanan orang tua kita, dengan cara jangan sampai pada setiap hari minggu, Gedung gereja ini kosong tanpa ada yang beribadah kepada Tuhan. Karena jika dilihat, letaknya cukup tinggi diatas bukit,” ucapnya.
Sekedar informasi, pasca diletakan batu pertama pada 34 tahun silam, warga mulai swadaya menggalang dana dengan cara, menjual hasil alam yang ada, baik itu sagu, maupun pala, yang pada waktu itu belum terlalu tinggi harganya. Namun kegigihan dan keinginan masyarakat untuk memiliki gedung gereja ini cukup tinggi, sehingga apapun caranya mereka tetap berjuang. Semangat umat ini terlihat ketika mereka harus memikul material dari pelabuhan Mandiwa sampai ke kampung Wermenu dengan jarak tempuh kurang lebih 5 KM. (ARJ-R2)