Bato: ‘Butuh Kesadaran Berlalu Lintas’

0
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kaimana, Drs. Daniel Bato saat Membantu Staf Membuat Rambu Jalan

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kaimana, Drs. Daniel Bato saat Membantu Staf Membuat Rambu Jalan. | Foto: RIO-KT


KAIMANA, KT – Agar aman dijalan terutama saat menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua, roda empat dan roda enam, maka sangat diperlukan kesadaran berlalu lintas. Namun untuk masyarakat (pengendara) di Kabupaten Kaimana, kesadaran berlalu lintas masih sangat minim. Hal ini terlihat dari masih banyaknya pengendara yang melanggar tata tertib lalu lintas, termasuk melanggar rambu dan juga trafic light.

Padahal untuk menyediakan fasilitas pendukung pengamanan di jalan raya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana melalui Dinas Perhubungan sedang berupaya untuk menyediakan sarana pendukung tersebut. Pemasangan rambu lalu lintas terus diupayakan untuk dipasang dititik-titik rawan. Pemasangan trafic light di tiga titik juga merupakan salah satu upaya lain untuk menjaga agar lalu lintas kendaraan di Kaimana lebih terjamin keamanannya.

Hal ini disampaikan kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kaimana, Drs. Daniel Bato, M.Si kepada Kabar Triton di ruang kerjanya. Dia mengakui bahwa sejak difungsikannya kembali Traffic Light yang diadakan sejak 4 Tahun lalu mengalami masalah teknis, sebagian besar pengendara sudah mulai sadar akan berlalu lintas.

“Jujur saja dari pantauan setelah normalnya traffic light, sebagian besar pengendara khsusnya roda dua dan empat sudah mengikuti aturan. Artinya, saat lampu pengatur arus lalu lintas menyalah merah, mereka berhenti. Hijau mereka jalan. Hanya memang ada sebagian pengendara yang sering main terobos, khsusnya ojek,” katanya.

Untuk memberikan jaminan keamanan di jalan, maka ditahun 2019 ini, pihak perhubungan juga sudah mengusulkan lampu pegnatur lalu lintas, yang nantinya akan ditempatkan di titik-titik yang belum terpasang. “Untuk titik-titik yang belum ini juga sudah kami pikirkan. Dan kita coba untuk masukan di Tahun Anggaran 2019 mendatang. Soal setuju atau tidak, itu kembali ke kebijakan pimpinan, apa ini perlu atau tidak. Tetapi bagi kami, yang paling penting adalah bagaimana menormalisasi kembali traffic ligh yang telah ada. Karena lokasi seperti Krooy dan pertigaan Jl. Cendrawasih itu sangat rawan kecelakaan terutama di Krooy,” tuturnya.

Program lainnya yang juga diusulkan ditahun 2019 mendatang adalah program pengecekan marka jalan. “Ini semua kami usulkan untuk masyarakat Kaimana. Mudah-mudahan bisa disetujui di tahun anggara 2019 ini,” ungkapnya. (JOY-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan