1.000 KK akan Terima Dana PKH
KAIMANA, KT– Setidaknya 1.000 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Kaimana akan terpilih menjadi KK peneriman dana Program Keluarga Harapan. Masing-masing KK akan mendapatkan 4 jenis bantuan, tergantung dari data yang ditetapkan oleh tim PKH Kabupaten.
Hal itu disampaikan Koordinator Wilayah (Korwil) I PKH Provinsi Papua Barat, Robin Ataribaba, SE yang berhasil dikonfirmasi, Kamis (20/12) kemarin di Penginapan Sinar Krooy Permai.
Menurutnya, alokasi dana bantuan PKH tahun 2019 ini akan naik cukup besar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Untuk tahun 2019 mendatang, alokasi dana PKH akan naik menjadi 34 triliun jumlahnya, jika dibandingkan tahun 2018 lalu yang hanya mencapai 19 triliun,” akunya.
Dalam pertemuan pihaknya dengan Presiden Jokowi, lanjut dia, Orang Nomor Satu di Indonesia itu meminta agar dana PKH dinaikan.
Kenaikan tersebut dipicu oleh adanya evaluasi terhadap pelaksanaan program ini. Salah satu yang memicu adanya kenaikan yakniletak geograsfis wilayah.
“Tahun 2018 memang kita membagikan masing-masing KK hanya mendapatkan dana sebesar 1 juta, namun di tahun 2019 mendatang, setiap KK regular akan mendapatkan 550.000 dan sementara PKH akses atau mereka sulit terjangkau akan mendapatkan dana 1 juta. Namun ini hanyalah dana tetap akan ada tambahan dana lainnya lagi,” ujarnya.
Menurutnya, dana tambahan tersebut akan ada 7 komponen tambahan yakni KK yang memiliki balita akan mendapatkan dana sebesar Rp. 2.400.000. Untuk KK yang memiliki ibu hamil akan menerima dana sebesar Rp. 2.400.000.
Tidak hanya itu, lanjut dia, jika ada KK yang memiliki anak yang bersekolah di SD akan mendapatkan dana sebesar Rp. 900.000,sedangkan untuk SMP sebesar Rp. 1.500.000 dan SMA mendapatkan dana tambahan sebesar Rp.2.000.000.
Program ini juga diberikan kepada KK yang memiliki anak penyandang disabilitas, akan mendapatkan dana sebesar Rp. 2.400.000. Selain itu, program ini juga diberikan kepada KK yang memiliki anggota keluarga yang lanjut usia dengan kualifikasi umur 60 tahun ke atas,akan mendapatkan dana sebesar Rp. 2.400.000.
“Jadi item-item ini tidak langsung didapat oleh satu KK sekaligus. Petugas akan melakukan pendataan dan satu KK hanya terdiri dari 4 item saja. Jadi hanya 4 anggota keluarga saja yang mendapatkan dana bantuan PKH ini,” jelasnya lagi.
Pendataan kepada mereka yang berhak mendapatkan bantuan ini, lanjut dia, ditentukan oleh petugas yang akan menlakukan pendataan.
“Bantuan ini juga bukan hanya berlaku untuk orang asli Papua saja, tetapi berlaku juga untuk seluruh warga yang merupakan penduduk Indonesia,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Robin juga meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk suksesnya program ini.
“Terus terang, penyalurannya hanya melalui bank yang ada di Kota Kaimana. Kita tidak dialokasi dana untuk ke Yamor. Bagaimana mereka yang dari Yamor bisa datang ambil ke Kota Kaimana, sementara dana yang mereka dapatkan tak sebanding dengan besaran bantuan yang mereka terima. Untuk itu, ke depannya perlu dipikirkan bersama agar ada dana dukungan untuk kegiatan ini oleh pemerintah daerah,” harapnya.(DAR-R1)