Hasto : Capres Usungan PDI Perjuangan Tunggu Momentum!
JAKARTA, KT- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebutkan, seluruh proses penjajakan sudah dilakukan oleh pihaknya dalam menentukan siapa bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan diusung PDI Perjuangan.
“Prosesnya sudah berjalan, tinggal menunggu momentum yang tepat bagi Bu Megawati Soekarnoputri untuk mengumumkannya,” ujar Hasto di depan para awak media saat menghadiri penganugerahan gelar doctor honoris causa di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Senin (13/2/2023).
Dia mengatakan, calon presiden yang diumumkan itu tentu mempertimbangkan seluruh aspek, terutama dukungan dari rakyat dan dari DPR RI,” tegasnya.
Dikatakan, setelah ditetapkannya capres dan cawapres usungan PDI Perjuangan, pihaknya akan melakukan dialog, dengan tujuan agar yang diusung itu benar-benar mencerminkan ke-Indonesia-an.
Sekedar diketahui, PDI Perjuangan sendiri memiliki dua calon yang bakal diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih itu ke Pilpres 2024, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Meski, ada beberapa nama lain dari kader PDI Perjuangan.
Sementara, hingga saat ini, PDI Perjuangan belum mengarahkan kepada siapa cawapres yang akan diusung. Karena usungan cawapres pun akan menggambarkan koalisi PDI Perjuangan dengan partai politik lainnya.
Disinggung soal koalisi, Hasto mengatakan, yang telah dibangun PDI Perjuangan adalah partai politik yang mengusung semangat Pancasila dan komitmen membunyikan ideologi Pancasila sesuai paltform kepartaian.
“Kerjasama itu sudah dibangun dengan Partai Golkar, Gerindra, PKB, PPP kemudian ada NasDem bahkan PAN dan Hanura. Tentu ini berkaitan dengan bagaimana menyelesaikan masalah rakyat dan menyusun agenda bagi masa depan bangsa dan negara, itu yang sangat penting dalam membangun kerja sama,” kata dia.
Menurut Hasto, koalisi juga harus memperhatikan bagaimana faktor elektoral untuk memenangkan pemilu, bagaimana mendapatkan dukungan rakyat dan memastikan di DPR RI bisa mendapatkan dukungan 50 persen plus 1, agar pemerintahan yang nanti dipilih rakyat dapat berjalan baik.
Hasto mengaku, untuk itu, PDI Perjuangan hingga saat ini, masih menjaga tradisi menbangun kerja sama, seperti di masa pemerintahan Joko Widodo saat ini.(*)