...

Operasi Zebra 2025 : Pelanggaran Terbanyak Pengendara Tidak Tertib

0
WhatsApp Image 2025-12-08 at 11.45.04

KAIMANA, KT- Operasi Zebra 2025 yang berlangsung di Kaimana 17-30 November 2025 lalu, mengisahkan banyak persoalan di tengah upaya Aparat Kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Kaimana menertibkan sejumlah pelanggaran untuk meminimalisir terjadinya laka lantas di wilayah ini.

 

“Kalau dilihat dari kasusnya, paling banyak adalah pengemudi sepeda motor. Mereka selalu tidak menggunakan helm standar sesuai yang ditetapkan. Padahal kalau mau dibilang, helm ini akan sangat membantu pengendara untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika terjadinya tabrakan atau terjatuh. Sosialisasi terus kita berikan, baik pada saat pelaksanaan razia itu maupun sosialisasi langsung ke masyarakat,” ujar Kapolres Kaimana melalui Kasat Lantas Polres Kaimana, Iptu Edy Sumule, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (8/12/25).

 

Selain tidak menggunakan helm, dia juga mengaku, pelanggaran lainnya yakni pengendara tidak melengkapi diri dengan surat ijin mengemudi (SIM). Bahkan, kelengkapan kendaraan pun tidak lengkap, seperti kaca spion, lampu rating, lampu sorot dan menggunakan knalpot racing.

 

“Pelanggaran-pelanggaran tersebut sudah kami sampaikan ke masing-masing pengendara. Namun, ada hal lain yang diperoleh saat razia tersebut yakni berkaitan dengan masih banyaknya anak-anak usia sekolah yang belum berhak mengendarai kendaraan bermotor, namun telah diberikan oleh orangtua mereka. Kami juga sudah sampaikan ke sekolah-sekolah, terutama para guru agar dapat membantu mengingatkan para orangtua, agar tidak mengijinkan anak mereka membawa sepeda motor ke sekolah jika umur belum cukup,” tegasnya.

 

Dikatakan, selain itu, banyak pengendara yang masih mengendarai kendaraan bermotor setelah dirinya dikuasai oleh minuman keras.

 

“Kejadian terus menerus di jalan raya, terjadi karena miras. Untuk itu, diharapkan agar para pengemudi tidak mengendarai kendaraan bermotor saat tengah dikuasai minuman keras,” akunya.

 

Disinggung soal selain kendala lain dari banyaknya kasus laka lantas atau pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kaimana, apalagi faktor lainnya, Kasat Lantas mengaku, selain dari faktor pengemudi, tetapi juga faktor eksternal yakni fasilitas pendukung jalan raya.

 

“Terus terang, hingga saat ini masing banyak ruas jalan kita yang belum memiliki rambu-rambu lalu intas. Termasuk juga dengan zebra cross dan lampu penerangan jalan. Kebanyakan itu, rambu-rambu dan pendukung lainnya ditempatkan tidak pada tempatnya, seperti zebra cross dan lampu penerangan pada malam hari. Ini juga menjadi pemicu terjadinya laka lantas,” akunya lagi.

 

Dirinya pun sangat berharap agar ke depannya, dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor di Kota Kaimana, sejumlah fasilitas pendukung ini harus disiapkan oleh pemerintah, sehingga dapat mengurangi angka laka lantas yang terjadi di wilayah ini.(ARI-R1)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.