Tak Terima Mutasi Guru, Warga Adijaya Palang Sekolah
KAIMANA, KT- Warga Kampung Adijaya, Minggu (13/2/2022) memalang SD Inpres Adijaya Distrik Buruaway Kabupaten Kaimana.
Aksi pemalangan itu dengan menutup seluruh pintu ruang belajar siswa dan juga memalang pintu pagar masuk sekolah.
Rasyid Latuarauw, salah seorang warga Kampung Adijaya, dalam press releasenya kepada wartawan mengaku, aksi yang dilakukan pihaknya, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, yang melakukan mutasi sejumlah guru di sekolah tersebut.
Dia mengatakan, aksi yang dilakukan warga ini adalah aksi spontan, yang umumnya adalah orangtua para siswa yang sekolah di sekolah tersebut.
Dalam video berdurasi sekitar 7 menit, terlihat orangtua siswa yang juga terdiri dari kaum ini, memaku pintu masuk pagar sekolah dengan papan.
Dalam keterangannya, dia mengatakan, para orangtua siswa sangat berharap agar, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kaimana, dapat segera melakukan evaluasi terhadap SK mutasi para guru dari sekolah tersebut.
Ditanya soal apakah dengan aksi pemalangan ini, siswa akan tidak bersekolah, kata dia, sekolah ini dapat kembali dibuka, jika sudah ada kejelasan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kaimana, terkait dengan permintaan mereka.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kaimana, Ray Ratu Come, belum dapat dikonfirmasi terkait dengan persoalan ini.
Sementara itu, hal yang sama pun terjadi di SD YPK Wermenu Distrik Arguni Bawah, yang sejak Januari 2022 lalu, sekolah itu tutup, lantaran adanya mutasi para guru di sejumlah sekolah di wilayah ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kaimana, Ray Ratu Come menegaskan, terkait dengan mutasi yang dilakukan oleh pihaknya menyusul berdasarkan data base, banyak guru yang menumpuk di Kota.
Dia mengatakan, terkait dengan biaya mutasi, sudah diusulkan oleh pihaknya untuk masuk di anggaran tahun 2022 ini.
“Kerjakan dulu tugas dan tanggungjawab. Kita akan tetap membayar biaya pindah para guru. Jika tidak melaksanakan tugas, kita akan cabut data yang bersangkutan dari Dapodik,” tegasnya.
Sementara itu, berkaitan dengan banyaknya sekolah di kampung-kampung yang belum dibuka, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, telah terjun langsung ke sekolah tersebut. Namun, berkaitan dengan apa hasilnya, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kaimana. (ANI-R1)